Iri Dengki di Antara Para Model Metropolis (3-habis)
Iri Dengki di Antara Para Model Metropolis--
Yang Dituduh Selingkuhi Denok Ternyata LGBT
Ironis. Kala Denok ingin menyelesaikan masalahnya dengan Ratih, temannya itu tidak pernah mengangkat telepon. Pesan WA pun diabaikan dan telepon tidak pernah diangkat.
Akhirnya Denok menemui Ratih di rumahnya. Dia sangat ingin mengonfirmasi soal chat-chatan Ratih dengan Anwar. Namun, perempuan berdarah China-Medan ini menolak mentah-mentah tudingan Denok.
Dikatakan bahwa sudah lama dia ganti HP dan nomor telepon pasca penangkapan suami. Masalahnya, nomor telepon dia sering dihubungi orang-orang yang tidak jelas.
Karena itulah HP yang dia pakai sengaja dibuang di tempat sampah kantor manajemen modeling mereka. “Maaf,” kata Ratih.
Mendengar penjelasan Ratih, Denok shock. Demikian juga Ratih. Mereka yakin HP Ratih ditemukan teman-teman mereka sendiri dan disalahgunakan untuk hal-hal yang merugikan Denok.
Denok dan Ratih lantas berpikir keras dan memilah-milah siapa di antara teman-teman yang tega memfitnah Denok sekeji itu.
Ada beberapa nama, tapi Denok dan Ratih tak berani memastikan siapa tertuduhnya. Model yang tergabung dalam naungan modeling mereka memang puluhan, mulai remaja hingga paruh baya. Jadi, tidak mudah menunjuk hidung. Rawan fitnah.
Celakanya, ketika kenyataan ini disampaikan kepada Anwar, pria tersebut tidak menyurutkan tudingannya kepada Denok.
Bukti-bukti tertulis dan gambar-gambar yang dikirimkan seseorang yang mengaku sebagai Ratih telanjur menancap kuat di benaknya.
Kini tinggal tes DNA sebagai satu-satunya cara membuktikan kebenaran siapa lelaki yang menaruh benihnya di rahim Denok. Anwar atau lelaki lain.
“Saya tak habis pikir, mengapa tiba-tiba Anwar bersikap konyol seperti itu,” ungkap Denok.
Di tengah kegalauan, sebuah kecelakaan terjadi. Denok terpeleset di kamar mandi. Dokter yang menolong tidak dapat menyelamatkan nyawa janin yang diperkirakan baru ditutiupkan ruhnya itu.
BACA JUGA:Iri Dengki di Antara Para Model Metropolis (2)
Musibah yang terjadi pada Denok menjadi pukulan hebat. Untuk sementara, demi rasa sosial kemasyarakatan, Anwar dan Denok pura-pura akur. Mereka pun hanyut dalam kesedihan.
Tapi begitu tamu yang melayat sudah benar-benar sepi, persoalan antara Anwar dan Denok mengemuka kembali.
Beruntung lelaki yang dituding berselingkuh vs Denok datang melayat dan berhasil meyakinkan Anwar bahwa tidak pernah terjadi apa-apa di antara dia dan Denok. Itu tidak mungkin.
“Sebenarnya sejak awal sudah kujelaskan bahwa lelaki yang dituduh berselingkuh denganku bukan lelaki beneran. Tapi, dia tidak percaya dan tidak mau tahu. Begitu bertemu di rumah saat melayat, Anwar tahu sosok seperti apa lelaki itu,” kata Denok.
Lelaki itu—dilihat fisiknya secara kasat mata—memang tampak gagah. Tapi bila dilihat gerak-gerik dan tutur katanya, siapa pun akan menilai dia adalah lelaki istimewa.
Di kalangan teman-teman Denok, pria itu memang dikenal sebagai penyuka sejenis. Homo. Hombreng. Saat berhubungan dengan sesama lelaki, dia berperan sebagai perempuan. Nah. (jos, habis)
Sumber: