Dideteksi Sonar, Mobil dan Korban Belum Ditemukan
TULUNGAGUNG - Kejadian terceburnya Avanza di sungai Brantas Desa/Kecamatan Ngunut, Sabtu (26/1) malam, hingga menyebabkan mobil dan 3 penumpangnya hanyut dan hilang masih dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian setempat. Mobil nahas yang memakai jasa tambangan perahu penyeberangan tersebut, diduga mengalami rem blong hingga meluncur ke sungai. Upaya pencarian bangkai Avanza L 1147 BF dan tiga korban, hingga Minggu (27/1) sore masih nihil alias belum ditemukan. Sebelum kejadian pada Sabtu sekitar pukul 19.00, Avanza itu diketahui ditumpangi 6 orang. Empat warga asal Surabaya, satu asal Tulungagung dan satu warga Kabupaten Blitar. Tiga orang selamat, 3 penumpang lainnya hanyut terbawa derasnya arus sungai berikut menyeret mobil tersebut. Pada Sabtu malam, upaya pencarian dihentikan karena kondisi arus sungai yang deras dan gelap. Selanjutnya pencarian dilanjutkan pada Minggu pagi sampai sore hari. Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar yang langsung memantau proses pencarian mengatakan, Tim Basarnas Trenggalek dilibatkan untuk membantu proses pencarian dan diterjunkan menjadi 3 tim. 2 tim menggunakan perahu karet dan jangkar untuk memaksimalkan pencarian di perairan. Sedangkan satu tim lain difokuskan untuk pencarian di wilayah darat di sekitar aliran sungai Brantas. “Kita dibantu Tim Basarnas Trenggalek dan BPBD. Dua tim Basarnas menyisir sungai dengan perahu karet sedangkan satu tim lain menyisir daratan,” jelas Tofik. Tofik menjelaskan, untuk memaksimalkan proses pencarian kendaraan dan para korban, pihaknya meminta Basarnas Trenggalek menggunakan fish finder milik Basarnas Provinsi Jawa Timur. Alat tersebut memiliki fungsi menyebarkan sonar untuk mendeteksi berbagai benda di bawah permukaan air. Sehingga bisa dimaksimalkan untuk mendeteksi keberadaan mobil itu. “Alat itu punya sonar yang nanti ada monitornya. Jadi semua yang ada di bawah air akan terdeteksi dan bisa dilihat,” ungkap dia. Kendati sudah memaksimalkan alat tersebut, hingga Minggu sore, belum ada tanda- tanda terdeteksinya bangkai Avanza tersebut. Diberitakan sebelumnya, di kejadian nahas itu mobil dikemudikan Waridi (56), warga Rungkut Lor Gang 5 Mobil itu menurut Waridi saat dimintai keterangan polisi, menjelaskan mengalami rem blong. Namun sejumlah saksi mengatakan, mobil berisi 6 penumpang itu sejatinya sudah bersiap masuk ke dermaga penyeberangan. Sampai akhirnya mobil terlihat maju mundur saat melintasi jalanan turun menuju ke dermaga. Saat itu dua penumpang, Anam Sodikin (44), warga Blitar dan Solikatin (56), istri Waridi, berhasil keluar mobil ketika menyadari laju Avanza tidak stabil. Sedangkan 3 penumpang lain yakni Fitri Nur Siyam (34), warga Jalan Kedung Asem Surabaya, Siti Yuniarti (35), warga Jalan Rungkut Lor Surabaya dan Siti Alfiyah (61), warga Dusun Jati, Desa Pandasari, Kecamatan Ngunut, tidak sempat menyelamatkan diri dan ikut tercebur dan hanyut bersama mobil nahas tersebut. (fir/mad/nov)
Sumber: