Puncak Bulan Inklusi Keuangan, Bukti Nyata Peningkatan Tingkat Perekonomian Masyarakat

Puncak Bulan Inklusi Keuangan, Bukti Nyata   Peningkatan Tingkat Perekonomian Masyarakat

Pemimpin PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2, Endang Pertiwi menyerahkan tabungan emas, Kredit Usaha Rakyat (KUR) sekaligus pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi Agen Pegadaian.--

SERANG, MEMORANDUM–  PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2, menyambut baik pelaksanaan puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 sebagai wujud gotong royong dalam meningkatkan tingkat literasi dan inklusi masyarakat. 

Sebagai bentuk dukungan, Pegadaian ikut berpartisipasi dalam puncak BIK di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 di Lapangan Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.

"Dengan meningkatnya tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, maka menandakan adanya peningkatan tingkat perekonomian masyarakat," ujar Pemimpin PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2, Endang Pertiwi dikonfirmasi, Kamis, 26 Oktober 2023.

BACA JUGA:Persik vs Persebaya. Lini Belakang Pincang, Optimis Bawa Pulang Poin

Selain Pegadaian, acara yang digelar Rabu, 25 Oktober 2023 dengan mengangkat tema "Gebyar Wisata dan UMKM Padarincang" itu juga diikuti sejumlah lembaga jasa keuangan (LJK) lainnya. Dalam kesempatan itu, PT Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 menyerahkan tabungan emas, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi Agen Pegadaian.

BACA JUGA:Ketua DPRD Surabaya Ajak Kaum Muda Tumbuhkan Spirit Cinta Tanah Air

Selain itu, juga dilakukan launching atau peresmian Desa Wisata Keuangan Inklusif oleh Bupati Serang. Adapun desa yang diresmikan menjadi Desa Wisata Keuangan Inklusif yaitu Desa Padarincang.

Masih kata Endang, adanya launching Desa Wisata Keuangan Inklusif, dimaksudkan untuk memperluas inklusi keuangan masyarakat di perdesaan dengan pengembangan melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan, soft skill dan hard skill, serta digitalisasi sistem pembayaran.

"Program ini diharapkan dapat mendorong aktivitas-aktivitas ekonomi yang baru dan berkelanjutan terkait pengelolaan desa wisata oleh beragam kelompok masyarakat di sekitar desa wisata," sambung endang lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor OJK Regional 1, Roberto Akyuwen menuturkan, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 diselenggarakan dalam rangka mencapai target inklusi keuangan Indonesia sebesar 90 persen pada tahun 2024.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 serta Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang setiap tahunnya diperingati seluruh industri jasa keuangan. (mik)

Sumber: