Kapolres Jombang Cek Alat dan Pasukan Siaga Bencana

Kapolres Jombang Cek Alat dan Pasukan Siaga Bencana

Jombang, memorandum.co.id - Polres Jombang mengecek pasukan dan peralatan kesiapsiagaan menghadapi bencana saat musim penghujan. Kegiatan ini  dilakukan di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Mojoagung, Senin (6/1). Kegiatan tersebut dipimpin Kapolres Jombang AKBP Boby Paludin Tambunan. Hadir pula mendampingi, Wakapolres Jombang, Kompol Budi Setiyono dan pejabat jajaran utama.Selain anggota Polres Jombang, hadir pula personel TNI di lokasi pengecekan. Termasuk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana Kota Santri. Untuk memaksimalkan hasil tanggap bencana, satu per satu peralatan mulai dari perahu karet, rompi pelampung, dan  tenda-tenda siaga juga dicek langsung  Kapolres Jombang. "Pengecekan ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan dari sumber daya manusia dan peralatan yang nantinya akan digunakan dalam penanganan bencana di Kabupaten Jombang, " papar Kapolres Jombang, AKBP Boby Paludin Tambunan, Minggu (5/1). Selain mengecek peralatan dan personel, Boby mengaku, pihaknya menyiagakan  70 hingga 80 personel gabungan yang bersiaga di posko siaga bencana di RTH Mojoagung. "Jumlah personel tersebut merupakan gabungan dari TNI - Polri serta dinas-dinas terkait. Mulai dari BPBD Kabupaten Jombang serta Tagana Kabupaten Jombang," imbuh dia. Selain personel gabungan yang disiagakan di posko siaga bencana, juga didirikan tenda khusus oleh kelompok siaga bencana untuk memberikan penanganan terhadap anak-anak korban bencana."Kita juga sampaikan terima kasih kepada kelompok siaga bencana, karena para pemuda dan pemudi ini bersedia membantu  penanggulangan anak-anak korban bencana yang terjadi di Kecamatan Mojoagung. Yakni dengan cara trauma hilling," ungkap dia. Bukan hanya sebatas mengecek personil dan peralatan pendukung, Boby juga mengecek  kondisi aliran tiga  sungai di wilayah setempat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi dampak bencana tahunan yang melanda Kecamatan Mojoagung. Pengecekan dilakukan di Desa Betek, yang merupakan titik pertemuan dari tiga aliran sungai, yakni Sungai Catak Banteng, Panjer, dan Sungai Gunting yang melintasi Kecamatan Mojoagung."Sudah kita cek dan arus sungai terpantau lancar. Namun temuan kita yakni sampah yang cukup banyak di bawah Jembatan Betek,"jelas mantan Kapolres Bangkalan ini. Setelah mendapatkan temuan tersebut,Boby langsung berkoordinasi dengan Forpimka untuk segera membersihkan sampah- sampah yang menyumbat aliran sungai. " Sampah-sampah tersebut akan kita bersihkan, bekerjasama dengan rekan-rekan TNI serta dari teman-teman Kecamatan. Jika sampah sudah bersih minimal saat terjadi banjir arus tetap lancar dan dapat meminimalisasi dampak luapan sungai," pungkas Boby.(wan/dhi)

Sumber: