Polres Situbondo Berhasil Identifikasi Mayat di Banyuglugur

Polres Situbondo Berhasil Identifikasi Mayat di Banyuglugur

Petugas Polres Situbondo mengolah TKP penemuan mayat di kawasan Hutan Kesambi Petak 11 A RPH Kabuaran BKPH Kabuaran. --

SITUBONDO, MEMORANDUM - Polres Situbondo Polda Jatim berhasil identifikasi mayat yang ditemukan di kawasan Hutan Kesambi Petak 11 A RPH Kabuaran BKPH Kabuaran masuk wilayah Desa Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.

Inafis Satreskrim mengolah TKP atas penemuan mayat pria misterius memakai kaus cokelat dan celana pendek biru, kondisi tubuh kulit menghitam dalam keadaan terlentang.

Identitas mayat misterius diidentifikasi dari temuan tas punggung merk Paloalto merah hati berisi beberapa potong pakaian dan sarung serta buku catatan yang berisikan nomor HP dan nomor rekening listrik.

Setelah ditelusuri dan berkoordinasi dengan Polsek Binangun Polres Blitar, tidak seberapa lama pihak keluarga menghubungi unit identifikasi Satreskrim. 

Setelah ditunjukkan barang milik korban melalui foto kaus dan celana serta barang-barang lainnya, pihak keluarga meyakini bahwa mayat pria tersebut adalah Ginarto (37), asal Dusun Unggahan, Desa Tawang Rejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Momon Suwito Pratomo, menerangkan bahwa penemuan mayat pria misterius pada Sabtu, 7 Oktober 2023 di berawal dari penelusuran barang temuan berupa tas milik korban.

Dari laporan hasil pemeriksaan di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Ginarto, dugaan sementara meninggal akibat sakit. 

Hasil pemeriksaan di rumah sakit diperkuat keterangan keluarga bahwa korban mempunyai riwayat penyakit depresi selain itu juga mempunyai penyakit TBC dan asam lambung serta temua obat-obatan di lokasi penemuan mayat.

“Jenazah berhasil diketahui identitasnya, yakni Ginarto warga Blitar. Penyebab kematian diduga karena sakit yang diderita dan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.” Pungkasnya

Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga setelah sebelumnya menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima serta mengiklhaskan kematian Ginarto.(hms/fer)

Sumber: