Penjual Pernak-Pernik Natal Mulai Semarak di Pasar Atom Mall Surabaya

Penjual Pernak-Pernik Natal Mulai Semarak di Pasar Atom Mall Surabaya

Pernak pernik natal dipajang di lobi Pasar Atom Mall Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Suasana Natal mulai bergeliat di pusat perbelanjaan mal di SURABAYA. Salah satunya Pasar Atom Mall, Minggu, 8 Oktober 2023. 

Pernak-pernik natal mulai dipajang di lobi mal yang menarik perhatian pengunjung. Tak jarang pengujung mengabadikan pernak-pernik yang dipajang. Mereka berviafoto di depan pohon natal yang cukup megah ini. 

Pernak-pernik tersebut mulai dari hiasan warna-warni, seperti aksesoris tempelan, replika bunga salju, boneka Santa Claus, mika warna-warni, mika bola salju, bola bintang, akrilik lampu, topi natal, hingga pohon Natal berukuran besar. 

Sujani, pemilik Sentosa Florist yang menjual aneka pernak-pernik Natal mengatakan, meski perayaan Natal masih panjang yakni pada 25 Desember mendatang, namun ia sudah mulai memajang ornamen khas natal ini sejak Agustus lalu. 

Tidak bisa dipungkri memang kondisi saat ini masih sepi orderan, diperkirakan penjualan meningkat pada November mendatang. 

"Diperkirakan puncak penjualan meningkat pada November mendatang," kata Sujani, ditemui Memorandum di lobi Pasar Atom Mall.

Sujani menjelaskan, ada beragam jenis, bentuk, dan ukuran pernak-pernik Natal yang dijual. Harganya pun beragam, semakin tinggi, bagus, dan berkualitas, semakin tinggi pula harganya. Produk itu masing-masing dipasarkan dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 20 juta.

“Kalau pohon Natal yang saya jual ini harganya beragam sesuai dengan ukuran. Mulai dari yang paling kecil kisaran 10 ribu hingga paling besar 20 juta rupiah, ” ujarnya. 

Pihaknya menambahkan, mayoritas konsumennya memburu ornamen Natal untuk keperluan pribadi di rumah, kantor, hotel, resto, kafe, mal maupun pernak-pernik Natal untuk hiasan di gereja.

"Paling diburu adalah bola Natal dan boneka Santa Claus. Kemudian ada ornamen ornamen khas Natal lainnya juga dicari," ujarnya.

Untuk segmentasi pasar, ia mengaku tak memiliki target pasar khusus. Namun dia memastikan, mayoritas konsumennya berasal dari Surabaya, Sidoarjo dan sejumlah daerah dari Indonesia Timur.

"Bahkan orderan juga banyak dari luar pulau dan luar kota. Kalau luar pulau biasanya di Indonesia Timur seperti NTT dan Papua. Kami siap melayani pengiriman antar pulau. Sementara kalau terdekat ya Surabaya dan Sidoarjo ," tuturnya.

Wanita asal Medan, Sumatra Utara, itu menegaskan, lonjakan diperkirakan akan terjadi November mendatang, penjualan terakhir hingga tahun baru Imlek.

"Jualan ini mulai bulan 8 (Agustus, red) kemarin, sampai tahun baru Imlek," tutupnya. (*)

Sumber: