Raih Penghargaan Nasional, SMPN 5 Jadi Jujugan Studi Banding dari Luar Daerah
SMP Negeri 5 Kota Mojokerto--
Mojokerto, memorandum.co.id-Raih sejumlah penghargaan tingkat nasional, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kota Mojokerto kini jadi jujugan sejumlah daerah yang ingin belajar inovasi serupa.
Bahkan sejumlah daerah yang pernah belajar ke SMPN 5 juga berasal dari luar Jawa, yang terbaru Pemkab Kulon Progo, DIY juga belajar inovasi berbasis aplikasi digital yang sangat betmanfaat bagi dunia pendidikan.
Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, dorongan inovasi lembaga pendidikan di jajarannya diikat dalam perjanjian kinerja yang menyertakan reward bagi sekolah.
" Terkait program inovasi daerah, Bu Walikota punya perjanjian kinerja dengan OPD. Kemudian saya selaku OPD juga punya perjanjian kerja dengan sekolah untuk pengkayaan inovasi, fisik sekolah, dan pembelajaran, " terang Amin, Selasa (5/9)
Ia menuturkan, setiap sekolah dituntut menelurkan satu inovasi dalam setahun. inovasi tidak harus dalam bentuk IT, tapi yang berguna bagi masyarakat.
"Setiap bulan Juli kita evaluasi. Sekolah yang berhasil menelurkan inovasi dalam setiap perlombaan berhak mendapatkan anggaran rehab sekolah sebagai reward, "paparnya.
Sementara Kasek SMPN 5 Kota Mohokerto, Nono Purnomo mengatakan, program novasi yang jadi magnet kunjungan tersebut yakni Brantas Tuntas (berita anak terkini sekolah ortu nyaman dan puas) dan aplikasi Adi Pintar (Assesment Dianostik dan Penilaian Terpadu Hasil Belajar).
Kedua aplikasi dari sekolah yang menaungi 735 siswa tersebut sudah direplikasi sejumlah lembaga pendidikan dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kediri, Pamekasan, dan Kabupaten Bangkalan.
Tak hanya itu, SMKN Konawe, Sumatra Utara juga mempunyai ketertarikan yang sama dengan menerapkan aplikasi teraebut didaerahnya.
"Program Brntas Tuntas memang pernah meraih penghargaan Nasional di IGA 2022. Sedangkan Aplikasi Adi Pintar juga akan diajukan dalam IGA 2023," terang Nono.
Lebih lanjut dikatakannya, Brantas Tuntas mampu mendeteksi posisi anak didik dimanapun berada.
Dengan aplikasi yang diunduh di playstore orang tua yang wajib upload setiba di sekolah. "Orang tua juga dapat mengetahui nilai terkini dari hasil ujian di sekolah, " Kata Kasek Nono.
Sedangkan aplikasi Adi Pintar, fungsinya untuk memudahkan guru dalam menyusun dan merancang asesmen diagnostik yang efektif dan efisien. Sekaligus sebagai upaya menunjang pembelajaran berdiferensiasi.
"Setiap guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik. Guru dapat memetakan kemampuan siswa yang mempunyai kemampuan cukup dengan Cara memperlakukan siswa yang hanya cukup dengan mendengarkan guru mengajar atau harus dengan pembelajaran secara visual, " pungkasnya.(war/ono)
Sumber: