Keramik Ruang UKS SDN Tropodo Panas, Akibat Arde Listrik

Keramik Ruang UKS SDN Tropodo Panas, Akibat Arde Listrik

  Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Saifuddin. Sidoarjo, Memorandum.co.id-Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tropodo, Kecamatan Krian, mendadak ramai dikunjungi warga sekitar. Karena lantai ruangan unit kesehatan sekolah (UKS) di sana terasa hangat bahkan sedikit panas. Oleh warga setempat, termasuk guru sekolah, suhu panas keramik yang timbul dari empat buah keramik, dijadikan semacam alat untuk terapi. Warga yang datang, menginjak keramik-keramik itu untuk menikmati suhu kehangatan lantai. "Keramiknya terasa hangat dan kelamaan, rasa panasnya muncul," kata Rodiyah, Kamis (2/1). Bahkan suhu panas yang ada, dijadikan warga sebagai uji tes untuk memasak telur ceplok. Sampai hitungan sekitar 10 menit, telur tersebut menjadi matang. "Matang mas telurnya," papar dia sambil menunjuk ke arah telur. Kepala Sekolah SDN Tropodo Rasyidah membenarkan empat keramik lantai ruang UKS, terasa hangat sampai mulai terasa panas. Dia tidak mengetahui penyebab panasnya keramik-keramik tersebut. Rasyidah juga mengakui sudah menginjak dan memegang keramik-keramik itu dan memang terasa hangat sampai kelamaan mulai terasa panas. "Memang hangat sampai terasa panas keramiknya. Yang lainnya, selain empat keramik berhimpitan, terasa biasa atau dingin," imbuhnya. Soal masalah hangat sampai terasa panasnya keremik yang ada, sudah dilaporkan ke pihak desa dan juga Polsek Krian. "Pihak desa dan Polsek Krian sudah datang dan memastikan hal itu. Petugas yang datang juga memegang keramik-keramik itu," tegas perempuan berkacamata itu. Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Saifuddin meninjau lokasi ruang UKS SDN Tropodo terkait fenomena keramik ruangan tersebut muncul suhu panas. Wabup juga memerintahkan kepada tukang untuk melakukan penggalian sumber panas tersebut. Wabup juga melihat dan menyaksikan baru digali 10 sentimeter sudah muncul asap dan terasa panas. "Biar tidak menjadi polemik nanti Dinas Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Manusia (DLHK dan SDM) untuk bekerjasama dengan pihak terkait mencari sumber panas itu dari mana," katanya Jumat (3/1/2020). Setelah dilakukan pembongkaran pada keramik ruang UKS, diketahui sumber panas yang timbul akibat ada besi tertancap arde listrik/ground. Setelah kabel arde listrik diputus dan aliran listrik juga diputus, sampai 30 menit, bongkaran keramik tidak panas atau sudah dingin. Petugas dari DLHK, Herlambang menyebutkan hasil kajian bahwa adanya suhu panas yang keluar dari keramik, dikarenakan ada kabel terbalik. Seharusnya plus arde bergabung dengan min sehingga menimbulkan konslet kontak jaringan. Ini berdampak mengeluarkan suhu panas di arde listrik yang ditanam di bawah keramik ruang UKS. Setelah dilakukan perbaikan suhu panas yang muncul di bawah keramik sudah tidak ada lagi. Petugas PLN dan DLHK juga menyatakan kondisi tersebut aman.(som/jok/udi)

Sumber: