Satgas Bencana Disiagakan
Lamongan, memorandum.co.id - Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan pesan tegas. Seluruh unsur dalam satgas penanggulangan bencana harus siaga dan terkoordinir, meski tidak ada bencana alam. Ini diungkapkan saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana di halaman Dinas Sosial Kabupaten Lamongan, Jumat (3/1). Kesiapsiagaan ini menurutnya penting ditunjukkan, karena Lamongan memiliki topografi yang beragam. Dengan potensi resiko bencana yang beragam pula. Seperti di utara yang merupakan wilayah dengan garis pantai yang mencapai 47 kilometer. Wilayah tengah yang dilalui Bengawan Solo sepanjang 68 kilometer dan wilayah selatan yang merupakan dataran tinggi juga memiliki resiko tersendiri. Selain itu, saat ini sudah memasuki musim penghujan. Hujan dengan intensitas tinggi perlu diantisipasi. "Oleh karena itu kita semua harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Kesiapsiagaan ini dilakukan dengan pengintegrasian penanggulangan bencana antarinstansi dalam satu komando, di posko ini," ujarnya. Seluruh sarana penanggulangan bencana yang dihadirkan dalam apel ditinjau dan diujicoba oleh Fadeli. "Saya ingin memastikan semuanya siap," katanya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Yuhronur Efendi menjelaskan bahwa apel kesiapsiagaan bencana ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Sehingga bencana dapat ditanggulangi sedini mungkin, meminimalisir korban jiwa, kerugian ekonomi, dan kerusakan infrastruktur. Apel ini diikuti unsur TNI, kepolisian, satpol PP, dinas perhubungan, badan penanggulangan bencana daerah, dinas kesehatan, PMI, Tagana, relawan penanggulangan bencana, Panter PSHT, dan Pramuka. (*/udi)
Sumber: