69 Anggota Polres Tulungagung Naik Pangkat
Tulungagung, Memorandum.co.id - Pada penghujung tahun 2019 ini kabar bahagia diterima 69 anggota Polres Tulungagung. Pasalnya, mereka resmi merasakan kenaikan pangkat. Berdasarkan data Bagian Sumda Polres Tulungagung pada Korps Raport yang dilaksanakan Selasa (31/12), terdapat 24 anggota berpangkat Bripda menjadi Briptu, 1 Briptu menjadi Brigadir, 26 Brigadir menjadi Bripka, 11 Bripka menjadi Aipda, 1 Aipda menjadi Aiptu, 1 Aiptu menjadi Ipda, 9 Ipda menjadi Iptu, dan 5 Iptu menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP). Kelima orang itu adalah AKP Sugeng, yang saat ini menjabat Kapolsek Karangrejo, AKP Sukeri Wakapolsek Ngunut, AKP Suharyono PS Kamtibmas Polsek Tulungagung Kota, AKP Luluk Setyowati Panit II Nitlantas Polsek Ngunut, dan AKP Ondik Andrianto, yang menjabat Kanit Intelkam Polsek Ngunut. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan kenaikan pangkat ini harus disyukuri oleh semua anggota. Salah satu caranya dengan mengemban tugas sebaik-baiknya sesuai kepangkatannya. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] “Kenaikan pangkat bukanlah hak mutlak kepada anggota, melainkan suatu yang harus diraih dengan kerja keras,” kata Pandia. Menurut Kapolres, kenaikan pangkat ini bisa terjadi jika anggota mampu menujukkan kinerjanya, kedisiplinannya, prestasi dan kemampuan selama menjadi anggota polisi. Sehingga tidak begitu saja mendapatkan kenaikan pangkat, tetapi perlu perjuangan. “Inilah yang menjadi salah satu tolok ukur untuk mendapat kenaikan pangkat,” jelasnya. Bagi mereka yang menerima kenaikan pangkat, Pandia berpesan agar mampu merubah pola pikir dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan kepada masyarakat. Sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa diberikan dengan mudah dan cepat. “Pertahankan dan tingkatkan prestasi ini serta tunjukkan semangat yang tinggi dalam melayani masyarakat,” tukasnya. Kegiatan di halaman mapolres diakhiri dengan mengguyur ke 69 anggota menggunakan air kembang. Kapolres menyebut tradisi ini merupakan simbol agar di pangkat yang baru mereka bisa lebih bersiap dengan tugas-tugas yang ada. “Itu tradisi ya. Dan kita harus pertahankan sebagai simbol untuk kenaikan pangkat atas prestasi mereka,” pungkasnya. (fir/mad/gus)
Sumber: