26 Mahasiswa Belajar Toleransi dan Dampak Sosial Ekonomi di Makam Troloyo
26 Mahasiswa Belajar Toleransi dan Dampak Sosial Ekonomi di Makam Troloyo--
SURABAYA, MEMORANDUM - Sebanyak 26 mahasiswa pertukaran belajar dari Sabang sampai Merauke melakukan kunjungan ke Makam Troloyo, Mojokerto, Jawa Timur.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk belajar toleransi beragama, dampak sosial ekonomi, dan pendidikan karakter.
Kegiatan yang digelar pada 16 September 2023 ini dimulai dengan pembukaan oleh Dosen Modul Nusantara UPN Veteran Jatim Farikha Rachmawati M.I.Kom.
Dalam sambutannya, Farikha mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang toleransi beragama, dampak sosial ekonomi, dan pendidikan karakter.
Setelah pembukaan, mahasiswa diajak untuk menjelajahi komplek makam. "Mahasiswa juga diajak untuk mengamati keunikan arsitektur makam Troloyo, yang merupakan salah satu makam kuno terbesar di Indonesia," ujar Farikha, Senin (18/9/2023).
Hal yang menarik saat kegiatan berlangsung adalah toleransi beragama yang kuat. Meskipun mahasiswa modul nusantara berasal dari agama yang berbeda, mahasiswa non muslim menggunakan penutup kepala dan tetap mengikuti kegiatan guna menghormati tempat religi yang dikenal sebagai tempat ziarah bagi umat Islam.
Menurut Farikha, toleransi beragama merupakan nilai penting yang harus dijaga di Indonesia. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya toleransi beragama.
Selain belajar tentang toleransi agama, mahasiswa juga diajak untuk mengamati dampak sosial ekonomi hadirnya makam Troloyo bagi masyarakat sekitar.
Sebagai objek pariwisata religi, Troloyo memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar untuk berjualan makanan, menjadi pengantar pengunjung dari terminal menuju makam, serta UMKM produk religi lainnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Mahasiswa mengaku senang dengan kegiatan ini dan berharap dapat kembali mengunjungi Makam Troloyo di lain kesempatan.(*)
Sumber: