Faktor Emosional Saudara Tua di Derby Suramadu

Faktor Emosional Saudara Tua di Derby Suramadu

Eko Yudiono, wartawan Memorandum--

Catatan: Eko Yudiono, wartawan Memorandum

Derby Suramadu (Surabaya-Madura) bakal berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Minggu (17/9/2023) sore. Tuan rumah Madura United (MU) bakal menjamu Persebaya di pekan ke-12 Liga 1 musim 2023/2024.

 

Meski berstatus sebagai tuan rumah plus pemuncak klasemen, MU sebenarnya tidak diunggulkan. Sebab, dari 11 kali pertemuan terakhir, MU tidak pernah menang. Maksimal tim Laskar Sape Kerrab hanya mampu menahan seri Green Force-julukan Persebaya.

 

Bahkan, tiga kali MU hanya mampu meraih hasi seri dengan angka kembar, 2-2. Yaitu pada, 25 Mei 2018, 10 Agustus 2019 dan terakhir 14 Agustus 2022.

 

Lalu, apa yang membuat Madura tidak pernah menang ketika berjumpa Persebaya? Dari guyonan kedua suporter, ini lantaran Madura ‘kalah tuo’ dengan Persebaya. Jauh sebelum MU berdiri, Persebaya memang menjadi tim yang melekat dan menjadi identitas Jawa Timur.

 

Bahkan, Kacong Mania-julukan suporter MU, dulunya adalah pendukung setia Persebaya atau Bonek. Bahkan hingga sekarang, masih banyak Kacong yang mendukung Persebaya. Dan ini adalah fakta.

 

Tak lain juga karena kedekatan wilayah Surabaya-Madura yang hanya dipisahkan oleh Jembatan Suramadu. Dengan berkendara tidak lebih dari 15 menit, warga Surabaya bisa sampai ke Madura, begitu juga sebaliknya.

 

Lalu, apakah laga sore ini bakal bernasib sama? Ataukah akan ada hasil mengejutkan dari laga Big Match atau Derby Suramadu ini? Tentu jawabannya ada di 90 menit plus injury time.

 

Yang jelas, MU musim ini sudah berbenah. Pemain-pemain dengan kualitas mumpuni didatangkan ke MU. Dalam urusan mencetak gol, MU juga produk dengan 21 gol. Namun, pertahanan mereka juga sedikit lemah dengan kebobolan 13 gol. Alhasil mereka hanya mempunya selisih 8 gol.

 

Sedangkan Persebaya, saat ini berada di posisi ke-8 dengan 18 poin. Gawang Persebaya juga sudah kebobolan 12 kali dan hanya memasukkan 13 gol. Dengan statistik ini, apakah gawang MU dengan mudah dibobol sore ini? Lagi-lagi jawabannya ada setelah pertandingan berlangsung.

 

Namun, yang pasti, Derby Suramadu tetaplah seru dan dijamin berlangsung ketat. Mengingat ada Sejarah antara kedua tim. Baik secara geografis kedekatan wilayah maupun sosial ekonomi. Banyak warga Madura yang bekerja di Surabaya begitu juga sebaliknya. Rasanya kok kedua suporter juga tidak rela ada yang kalah di laga sore ini, saking emosionalnya. 

 

Hasil seri kemungkinan paling relevan. Tapi bola itu bulat. Apapun bisa terjadi. Meski MU dalam head to head tidak pernah menang dalam 11 kali laga terakhir, tapi sepak bola juga bukan matematika yang hasilnya pasti. Selamat menikmati Derby Suramadu and The Best Team Win. Semoga (*)

 

Sumber: