Tangkal 3C, Tim Patroli Malam Polres Bangkalan Sisir UTM
Tim patroli malam gabungan polres menyisir kawasan kampus Universitas Trunojoyo Madura. --
Bangkalan, Memorandum - Polres Bangkalan terus memaksimalkan upaya untuk menangkal aksi para bandit street crime (penjahat jalanan, red). Terutama aksi 3C, yakni curat, curas, dan curanmor di kawasan rawan.
Salah satunya, tim gabungan polres rutin patroli malam presisi untuk menyisir kawasan rawan aksi 3C.
Seperti Kamis (14/9) malam hingga Jumat (15/9) menjelang Subuh, mereka turun ke jalanan.
"Sesuai amanah Bapak Kapolres AKBP Febri Isman Jaya, tim patroli malam kali ini diinstruksikan menyisir kompleks kampus UTM (Universitas Trunojoyo Madura) di Desa Telang, Kecamatan Kamal,” kata Plt Kasihumas Polres Bangkalan Ipda Risna Wijayati, Jumat (15/9).
Amanah tugas ini bukan tanpa alasan. Kompleks UTM yang terhampar luas, dikenal sebagai kawasan rawan aksi bandit 3C dan tindak kriminal lainnya.
Di bawah koordinasi Kasatsamapta AKP Buntoro, tim patroli gabungan polres tiba pukul 23.00, sekaligus mulai menyisir semua ruas jalan di sekitar kampus UTM. Termasuk beberapa ruas jalan perkampungan yang dipadati kos-kosan mahasiswa.
Jalan protokol Desa Telang menuju pintu masuk UTM yang penuh deretan kafe, restoran, warkop, dan warung tradisional juga disambangi, dipantau dan diawasi ketat.
Tak terkecuali kantor induk dan gedung pertemuan UTM yang menjadi jujukan mahasiswa hingga larut malam juga disatroni tim patroli.
Kepada sebagian mahasiswa yang masih berada di kampus, serta di teras rumah kos, kafe, rumah makan dan warkop, personel tim patroli gabungan mengedukasi mereka secara santun dan persuasif.
”Kepada adik-adik mahasiswa anggota mengingatkan agar motor yang mereka parkir, sebaiknya mengunakan kunci ganda. Tidak cukup dengan kunci setir saja,”jelas Buntoro. Ini penting agar tidak gampang jadi target bandit 3C.
Jika melihat gelagat atau gerak-gerik mencurigakan dari orang tak dikenal, serta berpotensi bakal melakukan aksi 3C, diimbau agar mahasiswa tidak bertindak main hakim sendiri. Mereka disarankan melapor ke Polisi RW, Polsek Kamal, bahkan ke Polres melalui layanan call center 110.
Tidak hanya fokus menyambangi UTM. Tim patroli malam lolres juga menelusuri sepenjang ruas jalan akses dari depan UTM menuju Desa Morkepek di Kecamatan Labang yang bersisian dengan akses Jembatan Suramadu.
Kawasan ini tergolong paling rawan begal motor. Beberapa mahasiswa UTM sempat menjadi korban bandit jalanan itu.
”Alhamdulillah, setelah hampir semalam melakukan penyisiran, situasi kondisi UTM dan permukiman sekitarnya dalam kondisi aman dan terkendali,” pungkas Buntoro. (ras/fer)
Sumber: