Putus Cinta, Gantung Diri di Tempat Kerja

Putus Cinta, Gantung Diri di Tempat Kerja

Tulungagung, Memorandum.co.id - Sejumlah karyawan PT Bringin Gigantara, perusahaan pengisian uang mesin ATM di Jalan Pahlawan nomer 40, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, gempar. Minggu (29/12) siang, Tworing Abadi Asa (30), salah satu karyawan ditemukan tergantung di pintu ruang kerjanya. Tworing adalah warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kota. Dia teknisi kaset/kotak ATM di perusahaan tersebut. Menurut keterangan sejumlah rekannya, Tworing diketahui nampak linglung dan kebingungan beberapa hari terakhir ini. Permasalahan asmara dituding menjadi beban hidup yang dialaminya. Beberapa waktu lalu, Tworing juga sempat berusaha bunuh diri, namun digagalkan keluarganya. Kanitreskrim Polsek Kedungwaru Aiptu Ahmad Fatoni di TKP mengatakan, saat ditemukan kondisi korban sudah meninggal dalam keadaan lehernya tergantung kabel berwarna hitam, terikat di gawang pintu setinggai 195 centimeter. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] “Kondisinya sudah meninggal. Korban pertama kali ditemukan oleh saksi yang berniat untuk ganti baju. Tiba-tiba tahu kondisi korban sudah tergantung di pintu ruang kerjanya,” kata Fatoni. Polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Kemudian dipastikan korban meninggal karena gantung diri. Itu juga diperkuat kondisi lidah yang menjulur, serta keluarnya mani di kemaluan korban. “Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, korban memang meninggal karena gantung diri,” jelasnya. Usai dievakuasi, jazad korban langsung dibawa ke RSUD dr Iskak guna divisum bagian luar. Setelah prosesnya selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (fir/mad/rif)

Sumber: