Hanyut Empat Hari, Jenazah Warga Kedungwaru Ditemukan
Tulungagung, memorandum.co.id - Setelah menghilang 4 hari, jenazah Karni (40), warga Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, yang tercebur sungai ketika buang air besar akhirnya ditemukan tim gabungan Basarnas, Sabtu (28/12) sore di wilayah Desa Boro. Imam Nahrowi, Komandan Basarnas Operasi Laka Air Sungai Brantas mengatakan, selama empat hari mencari korban diterjunkan 40 petugas gabungan dari Basarnas Trenggalek, SAR MTA, Basarta, BPBD Tulungagung, RAPI Tulungagung, Polsek Kedungwaru, Koramil Kedungwaru, dan Tagana, termasuk para relawan. "Alhamdulilah diketemukan tanda-tanda bapak Karni, kurang lebih dari tempat kejadian berjarak 300 meter di bawah penambang pasir," ujarnya. Saat ditemukan, menurut Nahrowi kondisi mayat tengkurap di bawah kayu atau bambu, berada di atas mesin penyedot pasir. "Ditemukan sekitar pukul 16.30, dan evakuasi selesai pukul 16.45. Kemudian jenazah korban dibawa ke RSUD dr Iskak untuk diotopsi," terangnya. Berbagai kendala ketika pencarian selama 4 hari mulai pagi sampai sore dialami petugas. Mulai arus deras, air keruh, kedalaman sungai yang bervariatif serta hujan. "Kami berharap di musim cuaca ekstrem seperti ini agar masyarakat berhati-hati bila beraktivitas di pinggir sungai. Karena di musim hujan tebingnya licin dan airnya selalu pasang surut," pungkasnya. Sementara Arifin, Kepala Desa Gendingan menyambut baik dan terima kasih kepada tim Gabungan Basarnas atas ditemukanya warganya itu. "Kami sangat berterima kasih kepada Basarnas dan semua pihak yang telah bekerja keras siang dan malam untuk mencari warga saya. Sehingga jenazahnya ditemukan. Kalau tidak ada tim Basarnar kami tidak bisa berbuat apa-apa. Semoga Basarnas selalu jaya selamanya," ungkapnya. (kin/mad/tyo)
Sumber: