Tarik Wisman, Disbudpar Siapkan 367 Agenda Budaya dan Pariwisata
SURABAYA - Upaya untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) bisa mengunjungi dan menikmati kekayaan alam dan budaya di 38 kabupaten/kota. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim agendakan 367 kegiatan budaya dan pariwisata 2019. Jumlah kegiatan ini lebih sedikit dibanding 2018 sebanyak yaitu 482 agenda budaya dan pariwisata. Kepala Disbudpar Jatim Sinarto mengatakan, berkurangnya jumlah even budaya dan pariwisata itu karena sejumlah daerah belum mengirim kalender even kegiatan pariwisata mereka. Dari 38 kabupaten dan kota, sebanyak 18 daerah belum mengirim kalender even pariwisata tahun 2019. “Sebenarnya even di kabupaten dan kota cukup banyak. Jadi kemungkinan jumlahnya lebih banyak lagi,” kata Sinarto, Rabu (23/1). Ia melanjutkan, setiap daerah di Jatim memiliki ciri khas budaya masing-masing. “Kami terus mendorong agar setiap daerah menyelenggarakan even pariwisata yang berkualitas,” jelasnya. Selain itu, infrastruktur yang terus dibenahi membuat calon wisatawan tertarik datang ke Jatim. Misalnya, tahun ini diperkirakan ada 11 kapal pesiar yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Setiap kapal pesiar membawa minimal 2.500 wisatawan. Mereka akan berkeliling mengunjungi tempat wisata di Jatim. Keberadaan jalan tol juga akan mempermudah mobilitas warga mengunjungi lokasi wisata. “Sejumlah penerbangan langsung seperti Surabaya ke Banyuwangi dan Jakarta Banyuwangi turut mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan,” terang dia. Sejumlah even yang masuk kalender wisata Jatim 2019 antara lain, Induro 2019 Seri 1 di Nganjuk, Festival Kenduren di Jombang, Gebyar Labuhan Sarangan di Magetan, Majapahit International Travel Fair di Surabaya, Parade Budaya di Lamongan, Grebeg Pancasila di Blitar. Selain itu Festival Panji Nusantara di Blitar, Yadnya Kasada dan Eksotika Bromo di Probolinggo, Banyuwangi Ethno Carnival di Banyuwangi, Jember Fashion Carnival di Jember, Pesona Bumi Penataran di Blitar, Grebeg Suro di Ponorogo dan sejumlah kegiatan lain di daerah di Jatim. (x/yok)
Sumber: