Ciptakan Lulusan Kompetitif, 4 Mahasiswa Unusa Jalani Praktik di Malaysia

Ciptakan Lulusan Kompetitif, 4 Mahasiswa Unusa Jalani Praktik di Malaysia

Keempat mahasiswa dan dua orang dosen Unusa mulai praktik di Al Sultan Abdullah Hospital.--

Surabaya, Memorandum-Sebanyak 4 mahasiswa dan 2 dosen dari Prodi Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjalani praktik lapangan di Rumah Sakit di Malaysia, tepatnya di Al Sultan Abdullah Hospital, milik Universiti Teknologi Mara (UiTM).

Mereka mengikuti Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Internasional (International Community Health Service Program). Rencananya kegiatan ini berlangsung selama dua minggu.

“Kami mengajak empat mahasiswa dari semester berbeda untuk mengetahui sekaligus membandingkan sistem perkuliahan dan praktik di sana, khusunya untuk mahasiswa keperawatan,” kata penanggung jawab kegiatan Siti Nur Suhasina SKep Ns MTrKep, Sabtu (9/9).

Dikatakan Nur, program yang dilakukannya merupakan salah satu tuntutan di era global. Saat ini, perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan daya saing menuju perguruan tinggi kelas dunia (world class university) melalui proses praktik lapangan di luar negeri.

“Tentu globalisasi tidak hanya menyangkut dan berdampak pada sektor ekonomi, tetapi hampir seluruh elemen kehidupan manusia, sehingga berdampak pula pada pendidikan tinggi dan perguruan tinggi," jelasnya.

Era saat ini, lanjut Nur, memberikan dampak positif atau menguntungkan bagi perguruan tinggi dalam hal memberikan kesempatan kerja sama seluas-luasnya di bidang pendidikan kepada negara-negara di seluruh dunia.

"Unusa antara lain merintis melalui praktik lapangan, pengabdian masyarakat, dan join riset dengan UiTM,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Unusa diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif lulusan dan dosennya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Unusa yang terlibat, Priyagung mengaku banyak hal yang diperoleh olehnya selama praktik di sana. Salah satunya tentang perbedaan pembelajaran.

"Di sana, mahasiswa sudah dikenalkan dengan praktik lapangan di tahun ketiga, lalu setiap mata kuliah ada praktiknya. Sementara di Unusa baru tahun kelima mahasiswa praktik di laboratorium dan rumah sakit,” kata mahasiswa program profesi ners ini.

Khoirun Nisa Ramos Kosta pun menambahkan bahwa jumlah SKS yang ditempuh juga berbeda. “Mereka hanya menempuh 137 SKS untuk menyelesaikan S1 Keperawatan, di Unusa sebanyak 144 SKS. Mereka tidak ada ujian kompetensi yang dilakukan oleh asosiasi, sedang di Indonesia mahasiswa keperawatan harus lulus dalam mengikuti ujian kompetensi yang diadakan oleh asosiasi, dan setelah lulus wajib untuk mengambil pendidikan profesi ners selama satu tahun” beber Khoirun Nisa.

Dikatakan Khoirun Nisa, ia sangat bersyukur mengikuti program di UiTM itu. “Saya bisa memperoleh sertifikat praktik lapangan di Malaysia sekaligus di Indonesia asal kampus saya, Unusa. Tentu pengalaman ini tidak mungkin saya peroleh jika tidak kuliah di Unusa,” tandas mahasiswa asal Timor Leste yang kuliah di Unusa. (bin/ono)

Sumber: