Umat Islam Kecam Penindasan Etnis Muslim Uighur

Umat Islam Kecam Penindasan Etnis Muslim Uighur

Surabaya, memorandum.co.id - Menyikapi penindasan terhadap etnis muslim Uighur di China, ribuan umat Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) meluruk gedung Konsulat Jenderal Republik Rakyat China (Konjen RRC), di Jalan Mayjen Sungkono 105 Dukuh Pakis, Jumat (27/12). Pantauan di lapangan, seruan ribuan massa umat Islam melalui orasinya Selamatkan Muslim Uighur terus berulang kali bergema di depan gedung Konjen RRC. Penindasan terhadap kaum muslim di Provinsi Xinjiang oleh Pemerintah Komunis China telah menggerakkan spirit Ukhuwah Islamiyyah. Koordinator aksi Ibnu Ali dalam orasinya mengecam kedzaliman, persekusi, dan intimidasi Pemerintah RRC atas muslim Uighur di Xinjiang, China. “Kebiadaban ini harus segera dihentikan,” tegas dia. Namun aksi ribuan umat Islam tidak ditanggapi  perwakilan Konjen RRC karena masih hari tenang/libur.Jika dalam sepekan ke depan pasca penyampaian pernyataan tersebut tidak ada perubahan sikap dari Pemerintah China atas pendzalimannya terhadap etnis muslim Uighur, maka  GUIB akan berunjuk rasa lagi. "Kami akan datang lagi dengan jumlah massa lebih besar lagi," tandas dia. Ibnu Ali menegaskan, ada pembiaran atas penyiksaan muslim Uighur. Sebagai umat Islam dunia, GUIB tidak boleh diam. Sayangnya, sejauh ini respons para pemimpin dunia Islam, termasuk Indonesia, terhadap persoalan Uighur amat lemah. Lemahnya sikap Indonesia ini diduga kuat karena China sudah menjalin hubungan ekonomi kuat, termasuk juga dengan Indonesia.“Hari ini kita tidak bisa berharap banyak kepada pemerintah. Namun kita tetap berjuang terhadap penindasan terhadap etnis muslim Uighur di China,” pungkas dia. Polrestabes Surabaya  menurunkan ratusan personel untuk mengamankan aksi tersebut hingga selesai. Bahkan, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Agus Sudaryatno turun langsung di lokasi mengurai kemacetan arus lalu lintas di Jalan Mayjen Sungkono menuju Jalan Satelit.“Sebentar mas, maaf saya masih melakukan pengamanan,”ungkap dia ketika dikonfirmasi soal izin unjuk rasa tersebut.(why/dhi)

Sumber: