Pelaku Pernah Lakukan Perampasan Penumpang Lain
Wakapolres Pasuruan, Kompol Hendry Ferdinan Kennedy saat rilis di Mapolres Pasuruan, Selasa (5/9) lalu menyatakan jika dalih ekonomi menjadikan para pelaku nekat melancarkan aksinya. --
Pasuruan, Memorandum-Kasus perampokan disertai penganiaayaan yang dialami siswi SMKN Purwosari mulai mendapatkan titik terang. Termasuk apa motivasi sopir MPU, Ribut Setyo Wahyudi (24) yang ikut merampok dan menganiaya pelajar tersebut.
Ribut dihadapan petugas mengaku terhimpit oleh kebutuhan ekonomi. Pendapatan sebagai sopir MPU relatif sepi. Selain karena persaingan di dunia transportasi, juga saat ini banyak kendaraan online yang mudah dipesan oleh penumpang.
Motiv ekonomi inilah yang disampaikan Ribut kepada petugas kepolisian. Wakapolres Pasuruan, Kompol Hendry Ferdinan Kennedy saat rilis di Mapolres Pasuruan, Selasa (5/9) lalu menyatakan jika dalih ekonomi menjadikan para pelaku nekat melancarkan aksinya. “Dan mereka mencari target penumpang-penumpang yang menaiki MPU mereka,” ujar Kompol Hendry.
Polisi saat itu juga menunjukkan sosok Ribut SW alias Tole kepada awak media. Ribut merupakan warga Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Ribut merupakan sopir MPU yang merampok siswi SMKN Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Dalam aksinya, Ribut bukan hanya sekali ini melancarkan aksinya. Ia mengaku sudah dua kali beraksi. Aksi perampokan pertama dilakukan di wilayah Singosari, Kabupaten Malang pada Rabu (16/8). Saat itu ia bekerjasama dengan RA (23), warga Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Ribut tetap berperan sebagai sopir MPU. Sementara RA berperan sebagai eksekutor yang merampas barang penumpang. Jika tidak mau melepaskan barangnya, sang pelaku tidak segan untuk melukai korbannya.
Saat itu, yang menjadi korban seorang perempuan berinisial W (40). Ia naik angkot MPU di wilayah Singosari. Namun nasib naas menimpa. Sang pelaku merampas handphone dan sejumlah uang milik korban.
"Sebagai informasi, RA sudah diamakan jajaran Polres Malang. Sementara, Ribut sudah kami amankan sejak Selasa (29/8) lalu. Sedangkan satu pelaku lagi berinisial MAD masih buron," terang Hendry.
Setelah sukses melancarkan aksi pertama, aksi kedua juga dilakukan Ribut. Tepat pada delapan hari setelah kejadian pertama. Atau tepatnya pada Kamis (24/8). Kali ini, Ribut bersama MAD merampok siswi SMKN Purwosari, Kabupaten. Ribut berperan sebagai sopir. Dan MAD kernet atau eksekutornya.
Saat itu, MAD membekap dan memukul wajah korban, ZM (17) asal Lawang Malang. Selain menganiaya korban, pelaku juga merampas laptopnya. Kasus ini kemudian mendapat perhatian dari para sopir MPU lain yang bekerjasama dengan petugas kepolisian. Setelah menemukan colt Bison warna biru bernopol N 7198 UT, polisi dibantu para sopir MPU juga menemukan Ribut di tempat persembunyiannya di dusun Gamoh, Dayurejo, Prigen. (mh/ono)
Sumber: