Lamongan Miliki Puskesmas Unggulan Jiwa
Lamongan, memorandum.co.id - Direktur RSJ Menur Surabaya Herlin Ferliana beberapa kali menyampaikan terima kasih kepada Bupati Lamongan Fadeli. Karena keberanian bupati melakukan langkah terobosan, membangun Puskesmas Karangkembang dengan layanan unggulan jiwa.
Hal itu disampaikan Herlin Ferliana saat meresmikan Puskesmas Karanggeneng dan Karangbinangun di halaman Puskesmas Karangkembang, Kamis (26/12).
Herlin yang baru saja dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ini mengatakan bahwa Lamongan telah melakukan sebuah strategi yang sangat cerdas dan sesuai sasaran.
Gangguan jiwa merupakan hal serius yang perlu diperhatikan khususnya di Jawa Timur. Dan Kabupaten Lamongan telah berani mengambil langkah serius, turut andil besar dalam pendirian puskesmas dengan keunggulan jiwa.
Dilanjutkan olehnya, dengan penduduk yang begitu besar, Jawa Timur hanya memiliki dua rumah sakit dengan keunggulan penyakit jiwa. Sehingga misalnya ketika ada pasien yang sudah bisa pulang dari Rumah Sakit Jiwa Menur, tidak ada pelayanan kesehatan di kabupaten dan kota yang melanjutkan perawatannya.
"Apa yang hari ini dilakukan Pak Bupati Lamongan akan menjadi contoh bagi daerah lain. Matur suwun pak bupati," ujarnya.
Dia kemudian merujuk riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 yang menyebutkan 4,5 per 100 penduduk mengalami depresi.
"Dengan berdirinya Puskesmas Karangkembang, Lamongan telah ikut andil besar dalam penanganan kesehatan khususnya mereka yang belum beruntung. Sehingga bukan hanya badan yang dibangun, juga jiwanya, ”ungkapnya.
Sementara Bupati Fadeli mengatakan pendirian puskesmas paripurna dengan keunggulan jiwa di Puskesmas Karangkembang adalah cita-cita yang terwujud. Ke depan, puskesmas ini akan dikembangkan menjadi rumah sakit.
Fadeli juga menuturkan bahwa keberadaan puskesmas dengan keunggulan jiwa di Karangkembang tidak hanya kepentingan masyarakat Lamongan, tetapi juga daerah di sekitar Kabupaten Lamongan.
"Dibukanya puskesmas ini dapat meringankan biaya para pasien dan keluarga. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya ataupun Malang hanya untuk sekedar kontrol," ujarnya. (*/udi)
Sumber: