Wujudkan Pemilu 2024 Damai, Pemkot dan Bawaslu Surabaya Jalin Harmonisasi
Surabaya, memorandum.co.id - Jelang pelaksanaan Pemilu 2024, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya saling menguatkan sinergi. Keduanya melakukan harmonisasi untuk mewujudkan Pemilu damai dan guyub. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, dengan adanya harmonisasi bersama Bawaslu Surabaya ini, pihaknya optimistis pelaksanaan Pemilu 2024 akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu pula, pihaknya memastikan kebutuhan sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan Bawaslu Surabaya dalam pelaksanaan proses pemilu juga akan dimaksimalkan. “Bawaslu tidak hanya di tingkat kota, tetapi sampai di tingkat kecamatan. Oleh sebab itu, sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan, saya minta teman-teman (OPD) untuk cek, sehingga pelaksanaan pengawasan oleh Bawaslu bisa jauh lebih baik dalam persiapan masa kampanye sampai masa pencoblosan nanti,” kata Eri, Selasa (29/8). Dengan adanya sinergi bersama Bawaslu Surabaya, Eri berharap partisipasi masyarakat akan semakin meningkat demi menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024. Sebab, dengan meningkatnya partisipasi masyarakat, maka Pemilu 2024 akan jauh lebih baik. “Di situlah masyarakat akan percaya kepada pemerintah dalam menjalankan pemerintahannya nanti usai terpilih,” ujar dia. Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Muhammad Agil Akbar menyampaikan, pihaknya tengah membangun harmonisasi dengan pemerintah daerah, khususnya untuk penyelenggaraan Pemilu 2024. “Peraturan Bawaslu yang baru adalah bagaimana pola hubungan kita meningkatkan sosialisasi, peningkatan partisipasi, serta membangun jaringan kerjasama yang baik dengan Pemkot Surabaya,” kata Agil. Sebab menurutnya, tanpa dukungan Pemkot Surabaya, Bawaslu akan mengalami kesulitan dalam proses pengawalan Pemilu 2024. “Kecamatan se-Surabaya sampai 31 dengan kondisi yang sangat dinamis, tanpa dukungan pemerintah daerah akan susah. Salah satu jalan yang paling efektif adalah bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dan outputnya adalah pencegahan pelanggaran,” pungkas dia.(bin/ziz)
Sumber: