Menikmati Gol Messi dan Ronaldo dengan Kopi Hitam dan Pisang Tanduk

Menikmati Gol Messi dan Ronaldo dengan Kopi Hitam dan Pisang Tanduk

Catatan: Eko Yudiono, Wartawan Memorandum Dalam urusan mencetak gol, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi terus dibandingkan oleh fans di seluruh dunia. Meski kini Ronaldo dan Messi tidak lagi berkiprah di Eropa yang diklaim sebagai kiblat sepak bola dunia, namun aksi-aksi keduanya masih terus menjadi perdebatan. Terbaru, perdebatan fans terkait urusan mencetak gol di liga masing-masing. Messi kini bermain di Major League Soccer (MLS) Amerika, sedangkan Ronaldo bermain di Liga Arab Saudi bersama Al Nassr. Messi baru saja debut perdana di MLS dan mencetak satu dari dua gol kemenangan ketika Inter Miami mengalahkan New York Red Bull. Kapten timnas Argentina ini juga sudah membawa Inter meraih gelar sebagai juara League Cup. Eks bintang Barcelona ini juga membawa Inter melaju ke final US Open Cup. Meski sudah mencetak total 11 gol bersama Inter Miami, namun banyak yang membandingkan dengan Ronaldo yang sudah mencetak tiga kali hat-trick bersama Al Nassr. Messi memang belum melakukannya. Namun, bila melihat performa La Pulga-julukan Messi, hat- trick sebenarnya tinggal menunggu waktu saja. Di usia 36 tahun, Messi masih sangat fit. Dia juga masih limcah menari-nari melewati pemain lawan dan mencetak gol yang menjadi ciri khasnya: Tendangan kaki kiri tajam menghujam ke gawang lawan. Krosak. Begitu kira-kira bunyi bola yang mengoyak jala gawang lawan. Nilai plusnya, selama berjersey Inter Miami, Messi tidak pernah mau mengambil tendangan penalti. Padahal jika dia 'rakus' seperti Ronaldo, hat-trick sudah didapatkan Messi. Tapi, fans keduanya tentu juga tidak mau saling mengalah. sebab, baik Messi dan Ronaldo masing-masing punya fans tersendiri. Bahkan bisa dibilang ada yang mendewakan Messi (fans garis keras) seperti fans almarhum Maradona dulu. Sebagai penikmat bola, kita di Indonesia tinggal menikmati saja aksi-aksi keduanya. Melihat keduanya mencetak gol-gol bersama tim masing-masing. Menurut saya kok lebih asyik dan menyenangkan. Daripada berdebat di media sosial tanpa ada akhirnya. Menghabiskan energi tentunya. Apalagi kalau emosi dan membabi buta. Ilmu ini baru saya dapat dari seorang teman. Kalau boleh saya sebut Azis panggilannya. Katanya, emosi itu bakal lebih banyak menguras energi. Saya pikir-pikir benar juga.Nah, sampai di sini paham kan. Jadi,  mendukung Messi dan Ronaldo dengan santai sembari menyeruput kopi kental hitam bakal menjadi sensasi tersendiri. Apalagi ditambah kudapan pisan goreng tanduk. Nyam-nyam. Setuju? (*)

Sumber: