Serapan Belanja Modal dan BTT Pemkab Madiun Masih Rendah
Madiun, memorandum.co.id-Pertengahan tahun, penyerapan belanja modal dan belanja tak terduga (BTT) di Pemerintah Kabupaten Madiun belum maksimal. Kabid Aset dan Akuntasi BPKAD Kabupaten Madiun menyatakan, Ririn Asmarani, menjelaskan pada APBD tahun 2023 ini, Pemkab Madiun mengalokasikan anggaran sebesar Rp 287 Miliar. Dan baru terealisasi sejumlah Rp 59 Miliar, atau 20,83 persen. Menurutnya, minimnya realisasi belanja modal disebabkan karena proses pencairan lebih panjang, dibandingkan pos belanja yang lain. Sehingga diperlukan waktu cukup lama untuk organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan pencairan. "Yang realisasinya minim di belanja modal, karena banyak pembangunan fisik yang masih berlangsung," terangnya, Kamis (24/8). Selain pada pos belanja modal, serapan minim juga terjadi pada BTT. Diketahui, anggaran belanja darurat itu baru terserap 3,12 persen atau baru terealisasi Rp 779 juta, dari alokasi anggaran sebesar Rp 25 miliar. "Memang kalau BTT hanya untuk dana darurat saja," tambahnya. Pihaknya terus mendorong OPD untuk segera melakukan proses pencairan, agar realisasi anggaran dapat berjalan sesuai target. Secara akumulasi, Belanja Daerah Kabupaten Madiun dianggarkan sebesar Rp 2 triliun, dan telah terealisasi Rp 1,1 triliun atau 52,87 persen. "Untuk belanja operasi Rp 1,3 Triliun, sudah terealisasi Rp 725 miliar atau 52,83 persen," papar Ririn.(ifa/ju/ono)
Sumber: