Ratusan Linmas Ikuti Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024
Tulungagung, memorandum.co.id-Ratusan anggota Linmas bersama TNI, Polri, dan Dishub Kabupaten Tulungagung ikut apel Gelar Pasukan Gladi Posko Kesiapan Pengamanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di halaman pemkab, Rabu (23/08/2023). Pembina apel pasukan sekaligus Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, peran satuan Linmas dalam pengamanan pemilu dan pilkada sangat penting serta krusial. Oleh sebab itu, lanjut Bupati Maryoto, maka apel kali ini dilaksanakan. "Tujuannya untuk memastikan kesiapan Linmas," ujarnya. Kemudian usai apel, dilanjutkan dengan pemberian materi kepada Linmas yang disampaikan oleh anggota Polres Tulungagung, TNI, Bawaslu dan KPU. "Ada materi tentang teknis antisipasi kerusuhan, cegah dini, kemudian teknis dalam menjaga pemilu serentak dan teknis penempatan personel," terang Bupati Maryoto. Pihaknya menjelaskan, dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan anggota satlinmas yang diterjunkan dalam Pemilu 2024 bisa bertugas dengan baik dan maksimal. Bupati Maryoto mencatat, pada Pemilu 2024 mendatang akan ada 3.305 tempat pemungutan suara (TPS) se Kabupaten Tulungagung. Dari jumlah itu dibutuhkan 9.000 personel Linmas untuk disiagakan di TPS maupun di kelurahan dan kecamatan. Sesuai data yang dimiliki, papar Bupati Maryoto, saat ini terdapat sekitar 7.520 personel Linmas. Namun baru 3.800 an yang sudah masuk dalam Sislinmas milik Kemendagri. Dan tugasnya kini adalah memasukkan nama - nama itu dalam satlinmas, sehingga bisa diterjunkan dalam pengamanan Pemilu 2024. Sedangkan kekurangan yang mencapai lebih dari 2.000 personel untuk mencapai angka ideal, Bupati Maryoto juga meminta Satpol PP melakukan berbagai upaya, guna memenuhi kebutuhan tersebut. "Kita yakin bisa memenuhi itu, Satpol PP Tulungagung yang akan melakukan tugasnya untuk itu. Syaratnya sehat jasmani rohani dan mau bersedia, kemudian berkelakuan baik dan syarat pendukung lainnya," tambah Bupati. Sementara Komisioner KPU Tulungagung, Muchamat Ammarudin mengatakan, sesuai dengan aturan, nantinya ada dua personel Linmas di satu TPS. "Ada dua personel per TPS, nanti ada satu di pintu masuk dan pintu keluar," jelasnya. Linmas akan bertugas dari awal proses pemilihan sampai proses penghitungan suara. Kemudian guna meminimalkan potensi terjadinya proses penghitungan yang berlarut-larut sampai pagi, Ammar mengaku sudah menyiapkan beberapa langkah, termasuk penggunaan aplikasi berbasis teknologi. "Itu yang akan kita maksimalkan, aplikasi teknologi. Jadi tidak sampai pagi lagi. Kita harapkan seperti itu," tuturnya. Disinggung terkait honor untuk Linmas yang bertugas, Ammar menyebut, detail soal aturan itu belum ada. Namun kemungkinan, Linmas yang bertugas akan mendapatkan honor Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta dalam sekali bertugas. (fir/mad/ono)
Sumber: