Tiga Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan di Pungging
Mojokerto, memorandum.co.id-Viral unggahan video berdurasi 30 detik terekam CCTV memperlihatkan tiga pemuda jadi korban pengeroyokan. Aksi itu dilakukan oleh sekelompok gangster di Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Mojokerto. Tiga korban mengalami luka bacok dan babak belur. Yang menjadi korban antara lain, Abdul Hadi Wijaya (19) warga Dusun Jagil, Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Akhmad Dandi Firmasyah (20) warga Dusun Sidomukti, Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, Jibril Alsafiru (23) Warga Dusun Candirejo, Desa Awang Awang, Kecamatan Mojosari, Mojokerto. Peristiwa itu pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 01.00 dini hari, tepat di Jalan Raya depan SDN Sekargadung, Pungging. Dari keterangan korban, mereka bertiga dari rumah Jibril dengan mengendarai motor Suzuki RC Abdul dan Dandi berboncengan. Sedangkan Jibril mengikuti dari belakang dengan mengendarai motor Honda ulung. Sampai di lokasi kejadian ,mereka berpapasan dengan pelaku yang di perkirakan 20 orang dengan mengendarai 11 motor. Tiba-tiba, para pelaku langsung memepet korban dan menyabetkan parang ke arah Dandi. Sabetan itu mengenai punggung. Sedangka Hadi mengalami luka di pelipis kanan. Sedangkan Jibril mengalami luka pada pinggul bagian atas setelah di tusuk dengan kayu balok. Meski berusaha menyelamatkan diri, namun ketiganya tak kuasa. Melihat korban tak berdaya, para pelaku kabur ke arah Utara sambil menyeret pedang ke jalanan. Setelah para pelaku pergi, warga di sekitar lokasi kejadian berusaha menyelamatkan korban. Setelah kejadian itu, korban melaporkan ke Polsek Pungging, dan salah satu korban Dandi kepada wartawan mengatakan, Sebelum kejadian, mereka bermaksud ke warung ibunya di Kesemen, Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Masih menurut keterangan korban, para pelaku menggunakan jaket warna hitam dan usianya sekitar belasan tahun. Kanit Reskrim Polsek Pungging Ipda Kevin Ashabul Kahfi membenarkan adanya kejadian itu dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Keterangan lengkap akan segera kami beberkan. Kami masih meminta keterangan dari para korban dan saksi-saksi," tegas Kevin. (no/ono)
Sumber: