Pesan Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Jatim: Bijaklah dalam Menyebarkan Informasi

Pesan Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Jatim: Bijaklah dalam Menyebarkan Informasi

Surabaya, memorandum.co.id- Dinas Komunikasi dan informatika Jawa Timur memperoleh beberapa penghargaan prestisius. Antara lain, Anugerah Media Center mulai 2019 hingga 2022, lalu Anugerah Media Humas pada 2022 dan Anugerah Media Humas kategori Inhouse Magazine (Majalah Potensi). Capaian ini tidak membuat Diskominfo Jatim puas. Sebab, ada istilah lebih sulit mempertahankan daripada meraihnya. Hal itu dikatakan oleh Assyari Arie, Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Jatim, dalam podcast di memorandumtv, Senin (21/8/2023). Menurut Arie-sapaan karibnya-apa yang mereka raih adalah buah kerja keras semua komponen yang ada di dalam Diskominfo Jatim. Capaian di atas menurut Arie juga bagian dari melibatkan masyarakat bukan hanya sebagai obyek. Namun ada feedback kepada pemerintah terkait segala problem sosial yang ada di masyarakat. "Karena itu, kami sangat senang dan gembira jika masyarakat turut andil dalam memberikan informasi terkini yang terjadi masyarakat. Apa saja, misalnya minyak goreng langka, beras mahal dan lain-lain. Tentunya nanti akan kami koordinasikan dengan dinas dan pihak terkait untuk mencari problem solving-nya," bebernya. Nah, kemajuan zaman juga membuat Diskominfo Jatim menggunakan media yang konvergen dengan menggunakan bebagai platform yang ada. "Kami juga memanfaatkan website, podcast juga medsos untuk memberikan informasi terkait berita-berita yang terkadang tidak bisa dipertanggung jawabkan alias hoaks," jelasnya. Untuk itu, Diskominfo juga terbantu dengan banyaknya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). "Saat ini KIM berubah nama menjadi komunitas informasi masyarakat yang merupakan kepanjangan tangan pemeritah. Terus terang kami sangat terbentu dengan KIM karena kita bisa sharing terkait berbagai problem yang ada di masyarakat," imbuhnya. Bahkan, kata Arie, Kompetisi KIM di Jatim terkait potensi di daerah masing-masing. "Yang terbaik di tingkat kabupaten/kota bakal disaring dan dibawa ke provinsi," terangnya. Di bagian akhir, pria asli Sumenep ini berpesan agar masyarakat selalu waspada dengan banyaknya informasi yang tidak jelas kebenarannya utamanya jelang tahun politik. "Masyarakat harus bijak dan menahan diri untuk menyebarkan informasi. Jangan sampai jari-jari terlalu gatal dan kemudian menyebarkan informasi hoaks dan sebagainya. Jangan sampai. Karena bisa jadi dosa berjamaah jika informasi itu tidak benar. Jangan sampai persatuan dan kesatuan tercerai-berai gara-gara berita atau informasi yang tidak benar," pintanya. (ono)

Sumber: