Jelang Launching GASS, Satgas DPUPR Normalisasi Drainase

Jelang Launching GASS, Satgas DPUPR Normalisasi Drainase

Malang, Memorandum.co.id - Menjelang pelaksanaan Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS), Pemkot Malang mulai gencar melakukan kegiatan pembersihan sampah di beberapa tempat. Ini untuk ‘memanaskan’ program GASS yang akan dilakukan tiga hari mendatang. GASS akan dilaunching dengan melibatkan ASN, perguruan tinggi, TNI, Polri, pelaku usaha dan elemen serta  komunitas masyarakat Kota Malang, Jumat (27/12) mendatang. Walikota Malang Sutiaji menyampaikan kegiatan membersihkan sampa ini  untuk mengawali program GASS.  “Istilah pemanasan itu. Sesungguhnya langkah itu senantiasa kita lakukan ketika merespon kondisi lapangan yang memang harus ditangani segera. Cuma khusus berkaitan dengan GASS, saya perintahkan secara masif untuk edukasi dan sosialisasinya, termasuk dalam aksi di lapangan,” katanya. Bersamaan, Walikota Malang mengapresiasi aksi tim sigap DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Malang yang melakukan normalisasi aliran air di bawah Jembatan Kedawung, Senin (23/12). Saat melakukan normalisasi, satgas berhasil mengangkut beragam tumpukan sampah yang tersangkut di kabel fiber optic di bawah jembatan. “Tentu bukan kabel fiber itu yang jadi masalah, tapi sampah memang tidak seharusnya berada di aliran air sehingga otomatis sampah yang tersangkut menjadikan gangguan hak air mengalir,” urai Sutiaji. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Sementara rakor yang dipimpin secara langsung oleh Walikota Malang dan didampingi Wawali Sofyan Edi Jarwoko, juga secara khusus membahas kesiapan masing masing perangkat daerah dalam pelaksanaan GASS. Rencana, ada 5 lokasi yang menandai gerakan bersama perang lawan sampah tersebut. Yaitu, di Oro Oro Dowo (kawasan anak sungai Brantas) dan kawasan sekitar perempatan Jl Bandung sampai dengan jembatan Jl Buring. Titik kedua, di saluran terbuka Jl Letjen S Parman, selanjutnya titik 3 di kawasan sekitar Pasar Gadang  yang akan menyisir drainase, titik 4 di Jl Terusan Dieng dan Jl Raya Langsep serta titik kelima di Simpang Gajayana (Sardo) dan Jl Candi II (Klaseman). (*/ari/gus)

Sumber: