Pemkab Lamongan Dianugerahi Penghargaan Adhikarya dari Wakil Presiden RI

Pemkab Lamongan Dianugerahi Penghargaan Adhikarya dari Wakil Presiden RI

Lamongan, memorandum.co.id - Pembangunan Pertanian 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dianugerahi Penghargaan Adhikarya, sebab mengoptimalkan potensi lumbung pangan yang dimiliki.
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin kepada Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang didampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo, di Aula Wakil Presiden RI di Jakarta.
Dalam momen kali ini, Bupati Lamongan, berkomitmen dalam pakta integritas untuk menambah luas tanam di Kabupaten Lamongan hingga dua ribu Ha, yang merupakan langkah operasional dalam implementasi gerakan Nasional penanganan dampak El Nino.
"Hari ini saya menerima keberhasilan Kabupaten Lamongan atas langkah-langkah operasional dalam peningkatan kinerja produksi pertanian Lamongan sebagai lumbung pangan Nasional. Sedangkan untuk penanganan dampak El Nino kami akan melakukan penambahan luas tanam sebesar 2 ribu Ha.
Secara rinci, disampaukan, target luas tambah tanam kita pada Bulan Agustus 2023 seluas 1.069 Ha dan pada bulan September seluas 931 Ha," ungkap Bupati Lamongan melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Lamongan.
Diterangkan, Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes ini, Kabupaten Lamongan dapat menerima penghargaan ini berkat konsistensinya dalam menjaga ketersediaan pangan, sehingga pada tahun 2022 produksi padi Lamongan mencapai 1,1 juta ton.
Meski demikian, konsistensi kita dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat harus tetap dijaga, kalau bisa ditambah. Tercatat sampai Agustus 2023 luas tanam kita ada 145.118 Ha.
"Dalam menghadapi kekeringan saat ini, langkah Lamongan, dijelaskan Pak Yes, adalah dengan menjaga ketersediaan air di seluruh Kabupaten Lamongan sampai Oktober akhir (karena masa akhir kemarau), pihaknya meminta bantuan air jika dibutuhkan.
Lanjutnya, melakukan evaluasi terkait meningkatkan komunikasi HIPPA perihal patuh jadwal pola tanam, karena pola tanam merupakan titik awal mengatur air dan sistem pembagian air giliran dan golongan.
“Namun tetap koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan masyarakat agar ketersediaan air di Lamongan terjaga karena Lamongan merupakan daerah yang dialiri Bengawan Solo yang merupakan tanggung jawab beberapa pihak di Provinsi,” terang Pak Yes.
Dalam hal ini Wakil Presiden (Wapres) Repulik Indonesia Ma’ruf Amin menyampaikan, gerakan Nasional penanganan dampak El Nino diyakini mampu mengatasi ancaman krisis pangan akibat kekeringan. Karena dengan penambahan luas lahan tanam, sektor pertanian harus mampu mencukupi suplai beras 2023.
"Ketangguhan sektor pertanian akan diuji dengan fenomena El Nino. Maka dari itu, menurutnya, kita harus berkolaborasi agar mampu mencukupi suplai pangan masyarakat Indonesia," tutur Ma’ruf Amin.
Dalam pesannya, Wapres Ma'ruf Amin meminta kepada instansi terkait agar terus melakukan pendampingan pada sektor pertanian dan UMKM di bidang pertanian supaya konsisten meningkatkan kualitas produknya. Hal itu sebagai upaya dapat naik kelas dan mampu memperoleh akses pasar secara langsung, sehingga dapat mengekspor produknya.(*)

Sumber: