Puluhan Maba UB Tumbang, Panitia Sebut Karena Belum Sarapan

Puluhan Maba UB Tumbang, Panitia Sebut Karena Belum Sarapan

Malang, memorandum.co.id- Puluhan Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Brawijaya (UB) sempat mengalami gangguan kesehatan bahkan pingsan, saat Pra Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2Maba), Minggu (13/08/23) lalu. Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2023, Pugoh Ananta Putra membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, sejumlah mahasiswa baru yang tumbang itu, berawal dari berbagai penyebab awal. "Ada yang belum sarapan. Ada yang sakit bawaan dan ada juga yang sedang dalam proses menyembuhan dari sakit pasca operasi dan lainya. Ya tentunya, kami menyiapkan sarana pelayanan medis untuk teman teman yang sakit," terang Pugoh ditemui di sela sela pelaksanaan PK2Maba, Senin (14/08/23). Terkait dengan hal itu, lanjut Pugoh, pihaknya telah menyiapkan sarana untuk pertolongan pertama. Pihaknya, menyiapkan 11 titik layanan dengan satu posko besar. Ada sekitar 6 unit ambulance yang disiagakan. "Untuk teman teman yang sakit, tentu dianalisis dan diagnosa. Kalau sekiranya membutuhkan layanan kesehatan lebih lanjut, dibawa ke klinik hingga RS UB," lanjutnya. Disinggung berapa jumlah Maba yang tumbang, Pugoh mengaku, ia menerima laporan sekitar 30 maba. Karena itu, terkait tugas tugas dalam PK2Maba, diperlonggarkan waktunya, dalam penyelesaianya. Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa materi PK2Maba tahun ini, adalah untuk mengejar prestasi. Baik lewat Pimnas hingga Dharmasiswa dan lainya. Mahasiswa berkompetensi dengan beragam prestasi di abat 21. "Fokusnya, adalah untuk prestasi dan kompetensi, abat 21. Prestasi untuk diri sendiri, Brawijaya dan bahkan hingga prestasi dunia," pungkas mahasiswa Jurusan Sastra China ini. (edr/ono)

Sumber: