Peserta Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Membludak, UB Apresiasi Panitia

Peserta Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia Membludak, UB Apresiasi Panitia

Malang, memorandum.co.id - Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Widodo menyampaikan terima kasih ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Pasalnya, telah menjadikan UB sebagai penyelenggara Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke 14 tahun 2023, di hotel Atria Kota Malang, (09-11/08/23). Selain itu, dari sisi penyelenggaraan, kategori luar biasa. Bahkan di luar expektasi. Pasalnya, dari 300 peserta konferensi yang ditargetkan, namun pesertanya justru mencapai sekitar 600 peserta. "Ini tentu menjadi kesuksesan dan kelincahan Perpusnas. Sehingga pesertanya cukup banyak. Bahkan, mereka datang dari berbagai wilayah seluruh Indonesia," terang Rektor UB, Profesor Widodo, saat ditemui di lokasi acara. Ia menambahkan, tema yang diangkat dalam konferensi sangat tepat. Cocok dengan situasi saat ini. Untuk memenuhi tantangan dalam percepatan informasi. Namun demikian, juga harus tepat dalam kurasi data digital. Karena, saat ini begitu banyaknya konten yang masuk. "Ada beberapa hal yang menjadi tantangan ke depan, untuk para pustakawan. Harus mengkurasi konten data digital yang masuk, supaya bisa akurat. Selain itu, termasuk kemampuan data analisis hingga konserving data. Hingga bisa menasional untuk dikembangkan," lanjutnya. Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional (perpusnas), Republik Indonesia, Drs Muhammad Syarif Bando M.Si menyebut, KPDI merupakan hubungan antara pemerintah dan lembaga swasta. "Salah satunya untuk mengupdate perkembangan informasi teknologi dan konten digital. Dan Perpusnas, ditunjuk sebagai pembina. Saat ini, telah tergabung dengan 3.877 perpustakaan digital. Selain itu, juga akses dengan 18 juta buku digital," terangnya. Buku buku digital itu, lanjutnya, berisi jurnal ilmiyah termasuk internasional. Menurutnya, tugas pustakawan adalah sama. Yakni, mengumpulkan ilmu pengetahuan yang berserakan. Selanjutnya, mengumpulkan dalam bentuk desimiansi. "Selanjutnya menshare kepada yang berkepentingan dan membutuhkan. Karena itu, beruntung bagi para profesional yang menjadi mitra. Karena, akan mendapat update terbaru, tanpa harus bersusah payah mengumpulkan buku," pungkasnya.(edr/ziz)

Sumber: