Mengenal Egg Freezing, Metode untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan di Usia Lanjut

Mengenal Egg Freezing, Metode untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan di Usia Lanjut

Surabaya, memorandum.co.id - Pembekuan sel telur atau egg freezing adalah prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengambil sel telur dari rahim, untuk kemudian dibekukan dan disimpan di laboratorium. Sel telur yang sudah dibekukan ini nantinya bisa dicairkan lalu dibuahi dengan sperma dan ditanam kembali di dalam rahim. Tujuan egg Freezing untuk mengawetkan sel telur yang masih baik kualitasnya, sehingga jika wanita tersebut ingin hamil nantinya, ia masih memiliki sel telur dengan kualitas sehat. Perlu diketahui, seorang wanita akan berada dalam masa paling subur saat usia 20–30 tahun. Ini karena pada rentang usia tersebut, sel telur sedang berada dalam kualitas terbaiknya. Beberapa kondisi pada wanita yang melakukan egg freezing :

  • Merasa belum siap memiliki anak saat usia subur, tetapi berencana memiliki anak di kemudian hari
  • Menderita gangguan kesehatan yang memengaruhi kesuburan, misalnya anemia sel sabit atau penyakit autoimun, seperti lupus
  • Sedang menjalani pengobatan atau perawatan yang mengurangi kesuburan, seperti terapi radiasi atau kemoterapi
  • Sedang merencanakan program bayi tabung (fertilisasi in vitro)
  • Peluang terjadinya kehamilan dari prosedur egg freezing adalah sekitar 30–60%. Namun, tinggi rendahnya peluang kehamilan ini tergantung pada usia wanita saat melakukan egg freezing.
Selain itu, karena metode egg freeezing terbilang baru, masih diperlukan lebih banyak data untuk mengetahui tingkat keberhasilan egg freezing yang lebih akurat. (*/rdh)

Sumber: