Peringati Hari Ibu, Kapolres dan Bhayangkari Tulungagung Sambangi Panti Jompo
Tulungagung, Memorandum.co.id - Perayaan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember menjadi salah satu peringatan yang mendapatkan perhatian masyarakat luas, tak terkecuali Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia bersama Ketua Bhayangkari Tulungagung, Rima Guna Pandia. AKBP EG Pandia bersama pejabat utama polres dan rombongan perwakilan Bhayangkari merayakan Hari Ibu dengan mendatangi sekaligus menjalin silaturahmi ke penghuni panti jompo di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar, di Kelurahan Kenayan, Kecamatan Tulungagung, Sabtu (21/12/2019) siang. Suasana keakraban terjalin saat Kapolres Pandia menemui perwakilan anggota panti jompo yang masih bisa menyambut kedatangan rombongan. Itu mengingat sebagian penghuni panti jompo masuk kategori bed rest, dan harus lebih banyak menghabiskan aktifitasnya di atas kasur. Di hadapan penghuni panti jompo, Kapolres Pandia menyampaikan niatnya mengunjungi panti tersebut. Menurutnya kunjungan ini merupakan salah satu wujud kepedulian polisi kepada semua lapisan masyarakat yang ada di Tulungagung. “Mbah kung, mbah putri semuanya kami memohon doanya ya agar Tulungagung tetap aman, tetap kondusif dan tetap nyaman. Semoga mbah kung dan mbah putri semuanya juga tetap sehat,” ujar Pandia. Suasana kian mencair saat Kapolres dan Ketua Bhayangkari memberikan bantuan kepada penghuni panti jompo yang berjumlah 80 manula. Bahkan Kapolres tak segan menyuapi salah satu penghuni panti yang sudah cukup renta. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Pandia mengingatkan, dalam perayaan Hari Ibu ini sudah selayaknya setiap anak yang masih bisa berjumpa dengan ibunya, untuk terus menghormati dan menyayangi serta mengingat jerih payah dan usaha yang dilakukan orang tua saat kita masih kecil. “Siapa saja saya rasa harus mencintai dan menghormati ibu. Apalagi ada ungkapan, surga ada di bawah telapak kaki ibu,” ucapnya. Acara dilanjutkan dengan menyambangi penghuni panti jompo yang masuk kategori bed rest. Kapolres dengan sabar menyambangi satu persatu dan memastikan kesehatan mereka. “Kita juga minta dokkes untuk memeriksa kesehatan penghuni panti jompo, memastikan mereka dalam kondisi sehat,” lanjutnya. Sementara petugas pelayanan Panti Jompo, Muslikah mengatakan, mereka yang tinggal di sini merupakan orang tua berusia di atas 60 tahun dan tidak lagi dirawat oleh keluarganya. Secara rutin mereka mengikuti kegiatan yang dibuat oleh pengelola panti. Mulai dari kegiatan membuat kerajinan tangan dan bimbingan rohani. “Sebagian besar memang dari Tulungagung. Tapi ada juga yang dari luar kota, seperti Depok dan lain-lain,” terangnya. (fir/mad)
Sumber: