Semarak Kirab Syukur Suro di Desa Janti, Wates, Kediri
Kediri, memorandum.co.id- Warga Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri memperingati tahun baru islam 1445 Hijriah dengan tradisi Kirab Syukur Suro, Jumat (28/7). Beragam tradisi seni ditampilkan dalam gelaran kali ini. Suasana panas di tengah teriknya matahari dalam prosesi adat tradisi jawa tak menyurutkan warga yang rindu dengan hadirnya pertunjukan pun ramai-ramai datang untuk memeriahkan tradisi Kirab Syukur Suro ini. Arak-arakan tumpeng yang di iringi seni gamelan jawa menuju area Petilasan Dewi Sekartaji. Kirab Syukur Suro ini selain diikuti oleh seluruh warga desa Janti, ada pula BPD dan seluruh perangkat desa. Muryadi selaku Kades Janti menjelaskan, "Kenapa kita namakan kirab syukur suro karena satu selain kita sudah melewati masa masa kritis saat kita covid 19 yang kedua sekolah ambil kita sudah melaksanakan pilkades kemarin berjalan dengan lancar tidak ada suatu halangan apapun, kemudian yang ketiga kita nguri nguri budaya bareng ceritanya Dewi Sekartaji itu pernah meditasi di sini dan ketemu Raden Mas Panji Inu Kertopati," Ia mengungkapkan acara ini baru diadakan pertama kali dimasa pemerintahannya. Meski dirasa mempunyai banyak kekurangan terkait acara ini, namun demikian dari awal melaksanakan acara antusias masyarakat sangat luar biasa. Usai diarak keliling desa menuju Petilasan Dewi Sekartaji melakukan doa-doa, tumpeng langsung jadi rebutan ratusan warga. Sementara itu, Susi salah satu warga berharap dengan acara Kirab Syukur Suro bisa diadakan setiap tahunnya. "Masyarakat muda mudi bisa ikut serta nguri nguri budaya memperkenalkan budaya ke generasi muda supaya tetap langgeng menghargai sejarah nenek moyang yang selama ini terpendam yang tau nya orang orang pas lewat sini kan cuman lewat saja tidak tahu budaya nya seperti apa," harapnya. (nvd/mon/ono)
Sumber: