Kuatkan SDM Unggul, Petrokimia MoU dengan Kemenperin
Gresik, memorandum.co.id - Petrokimia Gresik, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) manfaatkan Digital Learning Petrokimia Gresik sebagai materi pembelajaran siswa pada lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, serta Program Vokasi Diploma III. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama dengan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan di Surabaya, baru-baru ini. Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, kerja sama ini merupakan peran aktif Petrokimia Gresik dalam upaya menguatkan peran perusahaan dalam menciptakan SDM unggul bersama dengan Kemenperin RI, sehingga siap menghadapi tantangan teknologi yang semakin berkembang, perubahan pasar yang cepat dan mendukung akselerasi penerapan industri hijau. "Kerja sama Petrokimia Gresik bersama dengan Kementerian Perindustrian dalam pengembangan SDM sudah berjalan sejak tahun 2018. Melalui MoU ini kami bermaksud melanjutkan partisipasi dalam pengembangan kompetensi SDM di industri kimia. Hal ini sesuai komitmen perusahaan untuk terus maju bersama masyarakat," tandas Dwi Satriyo. MoU ini memuat dua model kerja sama, pertama pemanfaatan Digital Learning Petrokimia Gresik sebagai materi pembelajaran pada lembaga pendidikan di lingkungan Kemenperin. Digital Learning ini memiliki sejumlah fitur yang sangat bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran, yaitu Enterprise University yang mendigitalkan pembelajaran, dan memberikan pengalaman belajar secara digital sekaligus berkolaborasi, berinteraksi, dan mengeksplorasi seluruh kompetensi yang dibutuhkan melalui Video Based Learning, Digital Handout, ujian secara online, Assignment dan Coaching. Digital Learning ini juga memiliki platform Virtual Reality, yaitu fitur untuk pelatihan interaktif melalui pemanfaatan teknologi virtual reality guna memberikan tingkat pemahaman materi yang didesain dengan kondisi nyata (real); selain itu juga ada Augmented Reality atau teknologi yang menggabungkan antara dunia nyata dengan informasi digital untuk tujuan memperluas dan memperjelas pemahaman manusia sebagai pengguna. Terakhir, Digital Learning juga dilengkapi dengan teknologi 360 Plant Facility Learning sehingga memungkinkan pengguna untuk mempelajari dan mengunjungi pabrik secara virtual. “Petrokimia Gresik menjadi BUMN pertama yang menggunakan Virtual Reality dalam metode pembelajaran digital bagi peserta magang maupun karyawan,” tandasnya. Kedua, melalui MoU ini Petrokimia Gresik akan bekerjasama dengan BPSDMI untuk mengembangkan kompetensi karyawan melalui Program Vokasi Diploma III dengan kampus Mitra Politeknik ATI Makassar dan Politeknik APP Jakarta sebagai instansi pendidikan di bawah BPSDMI Kemenperin. "Petrokimia Gresik akan terus meningkatkan peran dalam pengembangan talenta di Indonesia, sehingga ke depan tenaga kerja tanah air mampu bersaing di pasar global,” tutup Dwi Satriyo. Sementara itu sebelumnya, kerja sama pengembangan SDM antara Petrokimia Gresik bersama dengan Kemenperin dijalankan melalui tiga program, yaitu program SMK Link & Match dengan total peserta sebanyak 302 siswa, kemudian magang Guru SMK dengan total peserta sebanyak 447 guru, serta magang Vokasi setara Diploma 1 dengan total peserta sebanyak 313 siswa.(and/har)
Sumber: