Lima Meninggal, Hari Ini Jemaah Haji Kabupaten Pasuruan Tiba ke Tanah Air
Pasuruan, memorandum.co id + Hari ini sebagian Jemaah Haji asal Kabupaten Pasuruan mulai tiba di tanah air. Mereka tergabung dalam kloter 51 dengan jumlah jemaah sebanyak 123 orang. Namun, sebelum kembali ke rumah, para jemaah haji diterima oleh Kakanwil Kemenag Jatim, Dr Husnul Maram di Surabaya. Menurut Kasi Haji dan Umrah Kabupaten Pasuruan, Agus Suheri, sesuai jadwal para jemaah haji kloter 51 sebanyak 123 jemaah akan mendarat di bandara Juanda pada pukul 13.20 WIB. Namun, mereka tidak bisa langsung kembali ke rumah masing-masing. Terlebih dulu mereka disambut kepulangannya oleh pihak Kanwil Kemenag Jawa Timur. “Ya, sekarang masih disambut Kakanwil di Surabaya,” ujar Agus sambil menunjukkan foto para jemaah dikumpulkan di aula asrama Surabaya pada Minggu (23/7). Setelah dilakukan pengecekan dan kelengkapan, barulah mereka bisa melanjutkan perjalanan pulang ke rumah masing-masing. Sesuai dengan domisili masing-masing. Pada ibadah Haji tahun 2023 ini, Kabupaten Pasuruan memberangkatkan sebanyak 1.197 jemaah. Mereka terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter). Yakni, kloter 51, 52, 53, 66 dan 85. Untuk kloter 52 dan 53 dengan jemaah sebanyak 441 dan 442 akan tiba di tanah air pada tanggal yang sama. Yakni, 24 Juli 2023 atau hari ini. “Yang kloter 52 dan 53 akan datang hanya selisih jam saja. Tiba di Surabaya pada pukul 11.45 dan 12.45. Selisih satu jam an,” tegasnya. Sementara untuk kloter 66 dengan jumlah jemaah sebanyak 156 jemaah akan tiba di tanah air pada 29 Juli pukul 14.00. Dan jemaah terakhir asal Kabupaten Pasuruan yang tergabung dalam Kloter 85 akan tiba di tanah air pada 3 Agustus 2023 pukul 21.50 WIB atau malam hari. Kloter 85 terdiri dari 35 Jemaah. Saat disinggung soal jemaah yang wafat, Agus menyatakan, sesuai data yang ia terima, ada 5 jemaah haji asal Kabupaten Pasuruan yang wafat di tanah suci. Jemaah terakhir yang wafat bernama Munika Mudjiati Muntaram yang sudah berusia 73 tahun. Jemaah haji berada di Kloter 52. Jemaah ini berasal dari desa Kedungsari Kecamatan Kejayan. Ia wafat tanggal 19 Juli pada pukul 20.00 WAS karena sakit jantung. Sebelumnya, sudah ada 4 jemaah haji sudah wafat lebih dulu di tanah suci. Mereka adalah Sanah asal Kecamatan Prigen. Lalu, Sutimah asal Kecamatan Lumbang. Kemudian, Ali asal Kecamatan Pandaan dan Abd Rohman asal Kecamatan Grati.(mh/ziz)
Sumber: