Pakar Komunikasi: Kandidat Pilwali Harus Punya Ide Inovatif
Surabaya, memorandum.co.id - Pakar komunikasi politik asal Unair, Suko Widodo menyebut, kandidat yang maju dalam Pilwali 2020 harus membuat ide inovatif dalam proses kampanye.
"Pilwali kali ini masih banyak ruang kosong yang belum dimanfaatkan oleh kandidat. Kampanyenya cuma gitu gitu saja," kata Suko Widodo.
Masih lanjut dia, hingga sekarang belum ada yang punya ide inovatif. Jika pun ada, belum mampu meng-influencer publik. Akibatnya orang belum punya pilihan dominan.
Pola komunikasi politik, terlebih lagi dengan menggandeng media massa mainstream, juga dipandang oleh doktor lulusan Unair ini layak untuk dilakukan. "Komunikasi politik. Menjaga eksistensinya di media dan bangun relasi dengan publik," beber dia.
Menurut dia, kandidat yang mampu membuat terobosan adalah Fandi Utomo (FU). Karena memiliki modal yang cukup kuat untuk berkontestasi di Pilwali Surabaya 2020. Salah satunya, adalah basis massa yang dimiliki.
"Basis massanya ini cukup kuat. Itu adalah modal utama yang luar biasa. Sudah solid juga," kata Suko Widodo.
Isu-isu pengelolaan dan tata kelola lingkungan, menurut pria yang akrab disapa SW ini juga menjadi salah satu kekuatannya. "FU cukup bagus juga terkait isu-isu lingkungannya," pungkas SW. (udi/tyo)
Sumber: