Berdayakan Masyarakat, Kartar Bulak Gagas Program Kemandirian Ekonomi

Berdayakan Masyarakat, Kartar Bulak Gagas Program Kemandirian Ekonomi

Surabaya, memorandum.co.id - Kelompok pemuda yang tergabung ke dalam Karang Taruna (kartar) Kecamatan Bulak menggagas sebuah ide kreatif. Yakni, program Kemandirian Ekonomi. Program ini diwujudkan untuk mendongkrak pemberdayaan masyarakat. Terutama bagi kalangan milenial. "Kami sudah memulai program Kemandirian Ekonomi yang diinisiasi oleh teman-teman yang tergabung di Bidang Ekonomi Kreatif Kartar Bulak. Program ini sudah jalan dan menghasilkan keuntungan yang lumayan," kata ketua Kartar Bulak Irul, Jumat (21/7). Program Kemandirian Ekonomi itu berupa stan mini yang didirikan di lantai bawah halaman Sentra Ikan Bulak (SIB). Yang menjalankan merupakan para pemuda kartar. Mereka berjualan kopi, air mineral, makanan ringan dari hasil swadaya. Selain meraup pundi-pundi rupiah, adanya program tersebut juga menjadi pelecut kekompakan antaranggota. Sebab, pelaksanaan program Kemandirian Ekonomi itu berlangsung pada saat ada acara seperti, rapat internal Kartar Bulak, even kelurahan/kecamatan, dan even lainnya. "Kami sangat mengapresiasi betul inisiatif teman-teman, bahkan mengacungi jempol karena tidak hanya keuntungan ratusan ribu yang masuk kas, tetapi juga ini adalah agenda rapat yang dilaksanakan rutin. Jika kemudian berjalan terus, maka sudah berapa yang didapatkan," jelas Cak Irul, sapaan karibnya. Menurut Cak Irul, adanya program itu juga bertujuan untuk membentuk kemandirian pemuda sesuai dengan Permensos Nomor 25 Tahun 2019. Yakni, pemberdayaan merupakan inti dari tujuan organisasi karang taruna sebagai wadah pemuda mitra pemerintah. "Dengan begitu jiwa sosial akan tumbuh jika masing-masing kemampuan, keterampilan, bakat minat yang ada di dalam dirinya ini tersalur dan bermanfaat untuk kehidupam sosial," tandas Irul yang juga pendamping sosial dari Kementerian Sosial RI ini. Meski demikian, lanjut Cak Irul, program ini belum berjalan maksimal. Sebab, stan yang didirikan masih portable. Belum permanen. Dia berharap, ada kepedulian dari Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya terhadap pemuda Kartar Bulak agar program tersebut semakin membawa kebermanfaatan. "Saat ini masih portable. Setiap kali even kita dirikan mini stan, baik even kartar maupun even kecamatan atau kelurahan. Bahkan rapat pun kita dirikan stan tersebut. Jadi konsumsi rapat semua dari teman-teman yang masuk ke kas kartar. Bukan malah rapat keluar uang," pungkas Irul. (bin/ziz)

Sumber: