Sehari, Si Jago Merah Ludeskan Gudang Mebel dan Toko Perlengkapan Bayi

Sehari, Si Jago Merah Ludeskan Gudang Mebel dan Toko Perlengkapan Bayi

Pasuruan, memorandum.co.id-Dalam sehari semalam, tepatnya pada Rabu (19/7) atau Kamis (20/7) dini hari,  Kota dan Kabupaten Pasuruan dikepung nyala api. Pada Rabu malam, kobaran api  menghanguskan gudang produksi mebel di Dusun Begoro Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan. Peristiwa kebarakan terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Kebakaran sempat mengagetkan warga Bukir dan sekitarnya. Sentra produksi meubel terbesar di Kota Pasuruan ini terus menjadi buah bibir di masyarakat. Mengingat lokasi kebakaran cukup berdekatan dengan perkampungan warga. Kobaran api sempat menghanguskan tumpukan hasil produksi meubel milik H Ansori, warga Sidoarjo. Saksi mata di tempat kejadian, Kholil (55) mengatakan api terlihat berkobar di bagian belakang gudang kayu. Kholil sendiri merupakan salah satu pekerja bongkar muat kayu ke gudang tersebut. Ia berasal dari Dusun Pilang Desa Susukanrejo Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan. Kholil mengatakan, ia melihat adanya bara api dari dalam gudang produksi. Saat itu ia akan bongkar muat kayu dan posisinya masih berada diatas truk. Saat mengetahui nyala api agak membesar, ia berusaha masuk ke dalam gudang. Caranya dengan memanjat pagar depan yang saat itu terkunci dengan gembok. "Saya akan bongkar kayu. Posisi saya ada diatas truk. Saat itu, ia melihat ada api yang agak membesar sudah membakar tumpukan kayu di bagian belakang gudang," kata Kholil di lokasi kejadian. Selang 30 menit kemudian, dua mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Kota Pasuruan datang ke lokasi. Tak lama juga dua unit PMK dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyusul dan turut memadamkan api. Namun kondisi cuaca di lokasi dengan hembusan angin kencang membuat para petugas kesulitan menjinakkan api. Nyala api terus berkobar membakar sebagian besar gudang seluas 2.500 meter persegi itu. Dari informasi warga, gudang mebel yang terbakar tersebut memproduksi lemari, kursi, serta cetakan rokok manual (sigaret rokok tangan) dan hasil produksi yang sudah siap kirim semuanya hangus terbakar. Disamping kendala angin besar, di lokasi dalam gudang tersebut terdapat bahan produksi yang mudah terbakar. Salah satunya berupa cairan tiner. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.00, Kamis (20/7) dini hari. Selanjutnya dilakukan pembasahan sampai pukul 09.00 WIB. Menurut Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana dan BPBD Kota Pasuruan, Samsul Hadi, penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan. Namun dugaan sementara yang paling gampang disebut adalah akibat konsleting listrik. "Pembasahan di lokasi kebakaran selesai sekitar pukul 09.00 WIB. Sampai siang kita lakukan pendataan. Dugaan sementara kebakaran adalah korsleting listrik," kata Samsul Hadi saat dkonfirmasi Kamis (20/7). Pasca pembasahan oleh PMK, petugas kepolisian kemudian melakukan lokalisir lokasi kebakaran. Mereka memasang garis polisi di sekitar lokasi. Sementara nilai kerugian akibat kebakaran tersebut masih dalam perhitungan. Kebakaran juga terjadi di sebuah toko perlengkapan bayi di Jalan Pahlawan Sunaryo, Pandaan Kabupaten Pasuruan. Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (20/7) dini hari, sekira pukul 02.30 WIB. Kebakaran ini hampir menghanguskan seisi ruangan dengan dua lantai toko tersebut. Api yang membakar isi dalam gudang berada di bagian belakang. Peristiwa ini diketahui pertama kalinya oleh Suryati (19), salah satu penjaga toko yang terpaksa bangun dari tidur. Sang penjaga mendengar seperti letupan keras. Setiap harinya Suryati menjaga toko perlengkapan bayi. Karena ia tinggal di dalam ruko tersebut bersama seorang temannya, Devi (21). Saat tengah tertidur itulah, saks Suryati mendengar suara letupan keras dari bagian belakang. Gudang tersebut menyimpanan pampers dan pembalut serta tumpukan karton bekas. Merasa curiga, ia lantas keluar kamar untuk menuju gudang penyimpanan di lantai I. Ketika keluar, ia sudah melihat kobaran api yang sudah membesar dari dalam gudang. Ia lalu membangunkan temannya untuk menyelamatkan diri. Dua orang penjaga toko perlengkapan bayi yang setiap harinya menginap di toko tersebut lalu naik ke lantai II intuk membangunkan sang majikan, Liyanto (52). Kepulan asap mulai memenuhi ruangan lantai II. Sang majikan bersama istrinya kala itu juga sedang beristirahat. Setelah membangunkan majikannya, dua penjaga perempuan itu lantas keluar melalui pintu samping dan meminta tolong kepada warga sekitar. Sekitar setengah jam kemudian, dua unit PMK milik pemerintah Kabupaten Pasuruan dan 1 unit milik perusahaan PT Gudang Garam Pandaan mendatangi lokasi. Para petugas berjibaku memadamkan api yang menghanguskan gudang penyimpanan perlengkapan bayi tersebut. Kanit reskrim Polsek Pandaan, Iptu Budi Luhur menjelaskan, jika yang terbakar pada gudang tersebut adalah tumpukan karton, popok bayi, dan pembalut. Semua itu jenis barang mudah terbakar jika terkena api. "Dugaan kebakaran terjadi akibat korsleting aliran listrik dari dalam gudang. Api langsung membakar tumpukan karton bekas yang tersimpan dalam gudang," kata Iptu Budi Luhur, Kamis (20/7). Akibat kebarakan tersebut mampu menghanguskan sekitar 10 karton popok bayi, 6 karton pembalut, serta tumpukan karton bekas. Belum diketahui persis berapa kerugian material akibat kebarakan tersebut. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (kd/mh/ono)

Sumber: