Kapolresta Malang Kota Berikan Penghargaan ke Pemain Ludruk
Malang, Memorandum.co.id - Dua pemain Ludruk dari Kota Malang, Amin Sumantri (29), warga Blimbing dan Suwito Herry Sasmito (74) warga Kedungkandang, Kota Malang mendapatkan piagam penghargaan dari Kapolresta Malang Kota. Pelaksanaan pemberian piagam penghargaan dipimpin langsung Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. Bersamaan dengan upacara apel di halaman Mapolresta Malang Kota, Senin (17/07/23). Dalam kesempatan yang sama, sejumlah anggota Polresta Malang Kota, juga mendapatkan piagam penghargaan. Tentunya, atas dedikasi, prestasi serta tanggung jawab dan kinerja yang baik. Ditemui usai menerima piagam penghargaan, kedua pemain Ludruk tersebut, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari Kapolresta Malang Kota. "Kami tentu saja mengucapkan terima kasih, atas perhatian dan kepedulian dari Pak Kapolresta Malang. Meskipun, kami sudah menerima penghargaan saat pelaksanaan lomba di Polda Jawa Timur beberapa waktu lalu," terang Suwito Herry Sasmito, ditemui di Mapolresta Malang Kota, Senin (17/07/23) Keduanya, lalu menceritakan tentang penghargaan tersebut. Mereka mengaku, bahwa pemain ludruk di Malang, hanya tinggal dirinya saja. Sebelumnya, keduanya mewakili Polresta Malang Kota dalam lomba pertunjukan Ludruk di Polda Jatim. Kata dia, sesuai tema, mereka memainkan drama Ludruk dengan judul 'Kebulet'. Sebagaimana tema dari panitia, menceritakan tentang 'Jawa Timur Bebas Narkoba dan Pemilu Damai'. Kebulet, dalam arti bebas, mungkin bisa berarti atau terjemahan lain terbelenggu, ketagihan, tercengkeram, berada dalam lingkungan terikat bahkan kecanduan dan pengertian lainya. Dan sebagaimana tema, keduanya bisa bermain dan berpesan dengan baik. Menyampaikan pesan, dalam bentuk pertunjukan jenis drama Ludruk, khas Jawa Timur. "Sebelumya, kami menjuarai 4 kategori dalam bermain Ludruk di Polda Jatim. Mulai penyaji lakon terbaik, sutradara terbaik, pemain remong terbaik dan pemain pria terbaik. Dan sudah mendapatkan penghargaan saat itu," lanjutnya. Tidak jauh beda, ucapan terima kasih juga disampaikan Amin. Pria yang sempat bermain dalam film, Darah Biru Arema ini, mengaku penghargaan adalah kehormatan. "Saat perlombaan, kami juga sudah dapat penghargaan. Hari ini, kami diundang bahkan diupacarakan. Ya, terima kasih banyak. Ini sesuatu banget," terangnya. Menurutnya, Ludruk adalah warisan budaya di Jawa Timur. Dan hal itu, sangat perlu untuk tetap dijaga bahkan dilestarikan. Namun, kata dia, pertunjukan Ludruk saat ini sudah jarang digelar. Sehingga, tidak banyak kesempatan untuk manggung. "Kalau jaman dulu, Ludruk sering digelar dalam sebuah acara. Namun, untuk saat ini sudah agak jarang," pungkasnya. (edr/gus)
Sumber: