Tanamkan Wawasan Kebangsaan, Sat Binmas Polres Bangkalan Terapkan Pembinaan bagi Warga Baru PSHT

Tanamkan Wawasan Kebangsaan, Sat Binmas Polres Bangkalan Terapkan Pembinaan bagi Warga Baru PSHT

Bangkalan, Memorandum.co.id -  Kasat Binmas Polres Bangkalan Iptu Sulistijani,SE didampingi Kapolsek Socah Iptu Suharijanto, berinisiatif menerapkan pembinaan dan pendadaran terhadap test puluhan siswa atau warga baru perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bangkalan. " Giat pembinaan kepada adik adik warga baru PSHT Cabang Bangkalan Itu kami laksanakan di halaman Masjid Al-Kautsar, Perumahan Griya Abadi Jalan Seoakrno-Hatta Bangkalan, Sabtu ( 8/7) malam sekira pukul 21.00," kata Iptu Lilis, sapaan akrab Kasat Binmas,Rabu (12/7). Tujuan dari kegiatan ini jelas positif. Diantaranya, Polri sebagai pemegang amanah Pelindung, Pengayom dan pelayan masyarakat, merasa berjewajiban untuk menanamkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan. Termasuk kesadaran bela negara terhadap para pendekar muda PSHT. " Sebagai warga NKRI, asupan materi patut dan penting disadari, dipahami serta diaplikasikan oleh adik adik warga baru PSHT yang rata rata masih muda belia," tandas Iptu Lilis. Selain itu, lanjutnya, Polres melalui Sat Binmas dan Polsek Socah, ingin mengedukasi warga PSHT sebagai insan pencak silat, agar intent menjaga persatuan, kesatuan serta kerukunan dengan sesama siswa dari perguruan pencak silat lainnya. Syukurlah, pengurus cabang PSHT Bangkalan yang bermarkas di Perumahan Griya Abadi, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, amat responsif dan well-come menerima kehadiran Kasat Binma Polres. Faktanya, ketika giat pembinaan dan pendadaran dihelat Kasat Binmas dan Kapolsek Socah, seluruh pengurus Cabang dan siswa baru PSHT kompak hadir."Mereka juga cukup serius mencermati materi pembinaan yang kami sampaikan," timpal Kapolsek Socah Iptu Suharijanto. Dihadapan insan pencak silat PSHT, duet Iptu Lilis dan Iptu Hari, menegaskan bahwa pendidikan yang dikembangkan perguruan pencak silat, termasuk PSHT, seperti perguruan lainnya, tidak hanya fokus pada penguasaan ragam jurus dan ilmu seni beladiri spesisifik pencak silat sebagai budaya warisan leluhur bangsa. Tetapi, juga sarat dengan pendidikan moralitas, aspek mental spiritual dan olah fisik (sport-Red). Alhasil menu pendidikan perguruan pencak silat seperti PSHT, jelas ingin mencetak ksatria sejati dengan kadar kualitas moralitas dan imtag yang tangguh, tangguh dan trengginas."Harapannya, adik adik pendekar muda PSHT ini, suatu saat nanti, tidak hanya diharap menjadi penyambung tongkat estafet pelestarian pencak silat sebagai warisan leluhur, tetapi juga memiliki kesadaran bela negara yang tangguh demi tetap tegaknya NKRI," urai Iptu Lilis. Di sisi lain, Kapolsek Socah Iptu Hari, menambahkan, selain PSHT, di Kabupaten Bangkalan, ada pula beberapa perguruan pencak silat besar yang berkembang cukup pesat. Diantaranya Poras Jokotole, Pamur, Perisai Putih, Cempaka Putih, Persinas Asad, Parikesit, Harimau Bafam, Walet Hitam, Kala Hitam, Langkah Saudara Kembar (LSK) dan puluhan perguruan pencak silat tradisional yang berkembang di kecamatan dan desa. "Nah, sebagai sesama insan pencak silat, para siswa dari semua perguruan itu pada hakekatnya adalah bersaudara," tandas Iptu Hari. Karenanya, sebagai saudara serumpun, mereka harus intent memupuk rasa persatuan dan kerukunan. Jangan ada gesekan, sengketa dan apalagi berseteru hingga memicu terjadinya bentrokan. Sebaliknya, sebagai komunitas pendekar PSHT dan insan pencak silat dari perguruan manapun, harus kompak berkomitment ikut jaga dan kawal kamtibmas bersama TNI-Polri, serta aparat terkait lainnya, demi terpeliharanya kondusifitas Kabupaten Bangkalan."Alhamdulillah,adik adik para siswa baru PSHT, rata rata memahami materi pencerahan yang kami samapaikan," pungkas Iptu Lilis. (ras/gus)

Sumber: