Satu ABK KM Jaya Utama 12 Meninggal Dunia

Satu ABK KM Jaya Utama 12 Meninggal Dunia

Tulungagung, memorandum.co.id - Butuh waktu berjam - jam untuk bisa mengevakuasi seluruh anak buah kapal (ABK) KM Jaya Utama 12 yang kandas di Pantai Niyama, Desa Besole, Kecamatan Besuki. Proses evakuasi berjalan sulit karena cuaca buruk terjadi di lokasi. Ditambah dengan ombak setinggi 8 meter dan kondisi KM yang rusak pada bagian lambungnya. Setelah tiga jam proses penyelamatan dilakukan secara manual menggunakan tali, akhirnya ke 12 ABK bisa dievakuasi. Kini semuanya ada di pelabuhan Pantai Popoh, tak jauh dari pantai Niyama. Dan sayangnya, satu ABK meninggal dunia. Satu ABK itu adalah Andi (45), asal Pekalongan, diduga meninggal karena sakit yang dideritanya. Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Besuki, AKP I Nengah Suteja. Teja mengatakan, cara manual dilakukan karena perahu karet yang disiapkan untuk proses evakuasi tidak bisa mendekati KM Jaya Utama 12. Itu disebabkan tingginya gelombang laut. "Semua ABK sudah berhasil kita evakuasi dan kini berada di pelabuhan Popoh," ungkapnya. Suteja menjelaskan, pasca dievakuasi, ABK ini sebenarnya langsung dibawa ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tak tertolong. "Jenazah kemudian sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, KM Jaya Utama 12 yang dinahkodai Wong Agu sejak Jumat (7/7/2023) pagi gagal sandar di Pantai Niyama karena cuaca buruk. Hal itu diperparah jangkar kapal putus, dan lambung kapal rusak akibat ombak besar di laut selatan.(fir/mad)

Sumber: