UMKM Inspiratif, Usaha Melejit
Tulungagung, memorandum.co.id-PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pembukaan klasterisasi usaha olahan melinjo yang dihadiri oleh 25 nasabah PNM Mekaar pada Kamis (22/6/2023), di Warung Makan Joss, Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Pelatihan yang dikenal dengan istilah klasterisasi usaha dilaksanakan dengan melibatkan nasabah Mekaar dan didampingi oleh PNM PKU. Pelatihan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar. Kegiatan ini dihadiri oleh Alim Mustakim SSos, MM selaku Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro dari Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Tulungagung, Yadi selaku Kepala Desa Pojok Kecamatan Ngantru, Deny Yudiantoro selaku Dosen UIN Satu Tulungagung dan pendamping UMKM Kabupaten Tulungagung, serta Made Bagus Dwantara Wijaya selaku Pemimpin PT PNM Cabang Tulungagung. "Pelatihan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan menambah edukasi dan ilmu baru sehingga naik kelas dan bisa mensejahterakan keluarga. Kemudian peserta juga didampingi untuk belajar beraneka ragam olahan melinjo yang menghasilkan beragam produk seperti kerupuk emping melinjo, dan snack yang terbuat dari melinjo agar bisa memperluas pemasaran usahanya melalui pasar lokal, nasional, online, bahkan internasional," terang Made Bagus Dwantara Wijaya. Selanjutnya, lanjut dia, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. "Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif. Sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, pelatihan ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat," paparnya. Sebagai informasi, pada 31 Mei 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp28,38 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.602.490 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 62 cabang, 3.834 kantor unit layanan PNM Mekaar, dan 645 kantor unit layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 35 provinsi, 431 kabupaten/kota, dan 6.014 kecamatan. (rif/ono)
Sumber: