Makin Mantap, Makin WANI !
Oleh : Sujatmiko - Pemimpin Redaksi memorandum.co.id Perkembangan teknologi digital dan internet telah mengubah cara orang mengakses dan mengonsumsi berita serta konten-konten lain. Kondisi ini, sangat memungkinkan mereka untuk mengakses berita dan konten online kapan saja dan di mana saja. Dengan media online, berita dapat diperbarui secara real-time, dan pembaca dapat mendapatkan informasi terbaru hanya dengan beberapa kali klik. Hal ini, menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dan memungkinkan para pembaca untuk lebih terlibat dengan materi yang mereka konsumsi. Tidak dipungkiri transformasi media cetak ke media online disebabkan beberapa faktor utama. Salah satunya perubahan perilaku konsumen. Perilaku konsumen itu berubah seiring dengan kemajuan teknologi. Banyak orang beralih dari membaca koran atau majalah cetak ke membaca berita dan konten online. Media online memberikan aksesibilitas dan kemudahan yang lebih besar bagi pembaca, dengan berbagai pilihan dan akses yang cepat. Ditambah lagi, kemunculan platform media online, model bisnis media konvensional seperti surat kabar dan majalah mencoba beradaptasi dengan dunia digital untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin digital. Belum lagi, kemajuan teknologi dan internet. Perkembangan teknologi dan penyebaran internet telah mengubah cara orang mengakses informasi. Semakin banyak orang yang memiliki akses internet dan perangkat pintar, seperti smartphone dan tablet, yang memungkinkan mereka untuk mengakses. Kemudian, media online menyediakan kemampuan untuk berinteraksi dan terlibat secara langsung dengan konten. Pembaca dapat memberikan komentar, berbagi konten dengan mudah, dan berpartisipasi dalam diskusi online. Ditambah lagi faktor model bisnis yang berubah. Sebab, industri media cetak menghadapi tantangan dalam hal pendapatan iklan dan distribusi fisik. Banyak perusahaan media tradisional mengalihkan fokus mereka ke platform online untuk mengatasi penurunan pendapatan dan mengambil keuntungan dari model bisnis baru, seperti iklan online dan berlangganan digital. Belum lagi kecepatan dan ketepatan waktu. Media online telah memberikan berita dan informasi secara instan. Dalam era informasi yang terus berubah dengan cepat, pembaca ingin mendapatkan berita terbaru dengan cepat. Oleh sebab itu, sejak lima tahun silam, tepatnya tahun 2018, Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum yang sudah menginjak usia 54 tahun itu mulai mengikuti perkembangan zaman dengan meluncurkan media online memorandum.co.id. Salah satu alasan utama di balik perubahan model bisnis ini adalah peningkatan aksesibilitas dan kemudahan yang ditawarkan oleh media online dan pembaca bisa mengaksesnya kapan pun dan di mana pun. Tidak dipungkiri, dengan internet orang dapat dengan mudah mengakses berita dan konten melalui perangkat mereka, kapan saja dan di mana saja, membuka peluang bagi Memorandum untuk mencapai audiens yang lebih luas. Dan tentu membuka peluang untuk terus mengembangkan Memorandum tidak hanya di Jawa Timur. Memang harus diakui, perubahan model bisnis media online dari konvensional ke digital telah membawa dampak yang signifikan bagi Memorandum. Bagaimana kami yang biasanya bekerja sesuai "jam koran", kini harus bekerja setiap saat. Boleh dibilang saat itu kami sedang mengalami "Culture Shock". Tetapi akhirnya perlahan-lahan, Alhamdullilah kami bisa melakukan itu meskipun kadang masih tersengal. Untuk itu, dalam menghadapi perubahan ini, seluruh awak memorandum.co.id berusaha terus beradaptasi, mengikuti tren, dan menjaga kualitas konten untuk tetap relevan dan berkelanjutan di era digital. Mengapa ini harus kami sampaikan, tentu untuk mengikuti arus perkembangan digital yang sangat begitu cepat. Dan kami selalu berharap bisa mengikuti semua itu seperti yang diharapkan teman, kolega maupun narasumber yang telah membuat kami bersemangat dan ingin selalu hadir. Tentu, kepercayaan yang telah diberikan kepada memorandum.co.id itu yang akan kami jaga. Kerja keras yang begitu luar biasa, tetapi tak mengindahkan saran dari teman, kolega maupun yang lainnya akan percuma. Kami yakin dengan transformasi di era digital ini dengan tetap menjadikan induk kapal kita (SKH Memorandum) tetap ada di hati masyarakat. Alasan itulah yang menjadi keyakinan kami melangkah di tengah maraknya informasi digital dari sudut mana pun. W A N I !!!
Sumber: