Manfaat Makan Gurita bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Makan Gurita bagi Kesehatan Tubuh

Surabaya, Memorandum.co.id - Gurita adalah biota laut yang mirip dengan cumi-cumi. Walaupun mirip, rasa dan teksturnya berbeda. Daging gurita memiliki rasa manis gurih yang sangat khas dengan tekstur yang kenyal tapi padat. Daging gurita kaya akan kandungan vitamin, seperti vitamin A dan vitamin B12, serta mineral, seperti kalsium, fosfor, kalium, magnesium, dan zat besi. Sumber makanan ini juga tinggi protein, namun rendah lemak. Berikut manfaat gurita untuk kesehatan tubuh 1. Baik untuk jantung Kandungan asam lemak omega 3 yang terdapat pada hewan laut seperti gurita dan cumi-cumi, mampu memenuhi kebutuhan docosahexaenoic acid (DHA) harian sebanyak 500 miligram. 2. Membantu mengatasi anemia Daging hewan moluska ini mampu merangsang produktivitas sel-sel darah merah. Hal ini berkat kandungan vitamin B12 cukup tinggi daripada makanan laut lainnya. 3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh Nutrisi seperti flavonoid, vitamin C, vitamin D, vitamin B6, dan thiamin adalah zat penting yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Nah, nutrisi-nutrisi tersebut terdapat dalam daging gurita. 4. Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh Seafood ini merupakan sumber protein yang baik dan berkualitas. Protein adalah nutrisi penting untuk membangun, memperbaiki, dan memelihara jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan organ internal. 5. Mencerdaskan otak Daging gurita merupakan jenis makanan sehat yang baik dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan omega 3, zat besi, dan magnesium dapat merawat kesehatan saraf otak anak. 6. Meningkatkan stamina Bagi pria yang ingin meningkatkan stamina, khususnya terkait vitalitas seksual, direkomendasikan untuk mengonsumsi daging gurita. Sebab, kandungan omega-3, zink, dan selenium di dalamnya dapat meningkatkan gairah dan stamina. 7. Meredakan depresi Apa hubungannya asupan daging gurita dengan depresi? Ternyata, dua dari asam lemak omega-3 yang terkandung pada gurita, diyakini dapat mencegah depresi dan menangani gangguan mood. Kedua asam tersebut adalah eicosapentaenoic acid (EPA) dan DHA. (*/Rdh)

Sumber: