Penyakit yang Bisa Dicek Melalui Tes Urinalisis

Penyakit yang Bisa Dicek Melalui Tes Urinalisis

Surabaya, Memorandum.co.id - Melakukan tes urine atau urinalisis adalah salah satu cara paling dasar untuk menilai kesehatan tubuh. Pemeriksaan ini bisa digunakan sebagai bagian dari medical check up, mendiagnosis kondisi medis tertentu, atau memantau kondisi dan pengobatan yang tengah dijalani. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa dokter deteksi dengan menjalani urinalisis: 1. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Infeksi saluran kemih (ISK) sangat umum terjadi pada pria dan wanita. Beberapa orang berpikir bahwa ISK hanya masalah bagi wanita, tapi ini juga bisa terjadi pada pria. Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah dengan tes urine. 2. Kanker Urinalisis adalah salah satu metode skrining kanker yang paling umum dan murah. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya kanker dalam tubuh pada stadium awal. Beberapa jenis kanker yang bisa terdeteksi dengan tes ini adalah kanker pada kandung kemih, ureter, dan ginjal. 3. Mendeteksi penyebab tekanan darah tinggi Pengujian katekolamin dalam urine dapat membantu mengidentifikasi tekanan darah tinggi karena kelebihan produksi hormon atau metabolitnya. 4. Penyakit menular seksual Urinalisis rutin dapat mengungkapkan adanya organisme yang menyebabkan penyakit menular seksual seperti trikomoniasis. Namun, tentunya ada beberapa pemeriksaan lain yang juga kamu perlukan untuk menegakkan diagnosis. 5. Mikroalbuminuria Mikroalbuminuria adalah suatu kondisi yang muncul dengan adanya peningkatan kadar albumin dalam urine. Ini adalah kondisi prekursor untuk nefropati diabetik dan penyakit kardiovaskular pada diabetes mellitus tipe 2. 6. Diabetes Hasil kadar gula atau glukosa yang tinggi pada urine bisa menunjukkan penyakit ini. Selain cek urine, dokter juga akan melakukan tes darah untuk mendiagnosis diabetes. 7. Masalah ginjal Urine yang mengandung sel darah merah, sel darah putih, protein, dan tampak kemerahan atau gelap seperti the bisa menjadi tanda adanya gangguan atau masalah pada fungsi ginjal. 8. Gangguan hati Bila hasil urinalisis menunjukkan kadar bilirubin yang tinggi dalam urin, hal itu bisa mengindikasikan gangguan hati. Kamu mungkin memerlukan beberapa pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis. (*/Rdh)

Sumber: