Tips Sehat Dari Kemenkes Untuk Jemaah Haji Jelang Puncak Ibadah Haji di Armuzna

Tips Sehat Dari Kemenkes Untuk Jemaah Haji Jelang Puncak Ibadah Haji di Armuzna

Surabaya, Memorandum.co.id - Untuk menghadapi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tim promosi kesehatan PPIH Arab Saudi 1444H/2023M menggencarkan edukasi mengenai kesehatan haji langsung di penginapan jemaah haji. Kegiatan edukasi dilaksanakan berkolaborasi dengan tim bimbingan ibadah, sehingga dalam satu waktu jemaah haji mendapatkan muatan edukasi mengenai kesehatan dan ibadah. “Tadi kita sudah melakukan edukasi tentang kesehatan kepada jemaah haji sebagai upaya memberikan pemahaman dan kesadaran bahwa untuk menghadapi armuzna perlu persiapan kesehatan dan mental. Untuk itu supaya tetap sehat, tim promosi kesehatan menyelenggarakan edukasi mengenai tips sehat menjelang armuzna,” tutur Koordinator Promosi Kesehatan Rahmat Kurniadi pada penyuluhan di sektor 5. Tips kesehatan jelang Armuzna yaitu :

  1. Kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti memaksakan diri untuk ziarah, umrah sunah, beribadah di Masjidilharam terutama bagi jemaah yang berisiko tinggi (Risti).
  2. aspada pada cuaca panas di Makkah yang tinggi potensi jemaah menjadi dehidrasi. Tidak hanya dehidrasi, cuaca panas juga dapat membuat psikologi orang terpengaruh. Oleh karenanya jemaah haji diimbau untuk minum dan jangan menunggu haus. Jika bepergian meninggalkan penginapan, dianjurkan untuk membawa air. Bagi jemaah haji Risti disarankan mengonsumsi satu oralit per hari untuk menjaga elektrolit yang ada di tubuh.
  3. Jangan lupa makan pada waktunya. Mengingat aktifitas ibadah bagi jemaah haji sangat padat, maka jemaah haji disarankan saat meninggalkan penginapan juga membawa makanan. Hal ini dapat mengantisipasi jika saat bepergian hingga lewat waktu makan, maka dapat mengonsumsi makanan yang dibawa.
  4. Jika jemaah haji terpaksa ke luar penginapan di siang hari maka gunakanlah alat pelindung diri (APD) seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki.
  5. Konsumsi obat rutin secara teratur bagi jemaah haji Risti. Jemaah haji juga diimbau untuk segera memeriksakan diri jika sakit jangan menunggu kondisi menjadi parah. Jangan menunggu dokter untuk visitasi namun jemaah haji diminta aktif memeriksakan diri ke tenaga kesehatan kloter sebagai salah satu bentuk deteksi dini.
  6. Penting untuk mengelola stres. Jemaah haji diberikan pemahaman bahwa kondisi di Armuzna adalah serba darurat. Oleh karenanya jemaah harus siap dengan situasi yang padat, berdesakan, segala hal serba terbatas. Jemaah diimbau untuk tetap sabar dan dapat mengelola stres dengan baik.
  7. Jemaah haji patuh pada kebijakan penyelenggara haji seperti di antaranya imbauan kurangi aktifitas fisik atau ibadah sunah, menghindari umrah pada siang hari, dan bagi jemaah haji Lansia yang melakukan aktifitas ibadah pastikan ada pendampingnya.
Selain dari tips kesehatan, Rahmat mengingatkan jemaah haji untuk selalu membawa tanda pengenal seperti gelang, dan kartu kesehatan jemaah haji. “Jemaah haji jangan lupa agar selalu berdoa agar diberikan kelancaran dalam ibadah saat Armuzna, diberikan kesehatan, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” tutupnya. (*/Rdh)

Sumber: