Tim SAR Gabungan Satpolairud Polres Situbondo Selamatkan 3 ABK KLM Tunas Abadi

Tim SAR Gabungan Satpolairud Polres Situbondo Selamatkan 3 ABK KLM Tunas Abadi

Situbondo, memorandum.co.id - Kapal Layar Motor ( KLM ) Tunas Abadi yang berlayar dari Pelabuhan Panarukan Situbondo tujuan Pulau Kangean Sumenep, Madura, mengalami kecelakaan laut setelah dihantam ombak di perairan Situbondo, JawaTimur, Kamis (8/6/2023). KLM Tunas Abadi itu bertolak dari Pelabuhan Panarukan Situbondo sekitar pukul 16.00 menuju Madura. Namun sekira pukul 17.30, nakhoda KLM Tunas Abadi menghubungi anggota Satpolairud Polres Situbondo, Aipda Fasigai, yang menginformasikan kapalnya mengalami kecelakaan pada 10 mil sebelah utara Pelabuhan Kalbut. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto melalui Kasatpolairud AKP Moh. Hasanudin. “Adanya informasi tersebut, kami segera menuju lokasi kecelakaan laut bersama tim SAR dari KPLP KSOP Panarukan, BPBD dan Tagana,”ujar AKP Hasan yang memimpin langsung kegiatan penyelamatan korban laka laut. Dengan menggunakan dua kapal patroli yakni KP X-1036 Polairud dan Kapal Patroli KPLP KSOP Wilker Panarukan, tim SAR gabungan Polres Situbondo akhirnya berhasil menemukan titik koordinat laka laut yang menimpa KLM Tunas Abadi. Sekitar pukul 21.30, tim SAR gabungan Satpolairud Polres Situbondo berhasil menemukan posisi korban. Kemudian melaksanakan penyelamatan dengan menaikkan korban ke Kapal Patroli KPLP KSOP Panarukan. “Lokasi kecelakaan kapal menuju 10 mil sebelah utara Pelabuhan Kalbut atau pada kordinat 7° 34' 726'' LS - 114° 5' 684'' Kabupaten Situbondo dengan radius pencarian sekira 2 mil,” terang AKP Hasan. Tiga awak kapal berhasil diselamatkan yaitu nakhoda atas nama Sunge (48) dan dua orang ABK atas nama Burhan (38) dan Nur Liadi (30). Ketiganya warga Desa Pajanangger Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep. “Ketiga ABK kami bawa ke Pelabuhan Kalbut. Selanjutnya ditangani oleh tim medis,”ujar AKP Hasan. Menurut keterangan 3 awak KLM Tunas Abadi yang dievakuasi menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan laut karena dihantam ombak sehingga lambung kapal mengalami kebocoran. Meski tidak ada korban jiwa, atas kecelakaan tersebut KLM Tunas Abadi menderita kerugian ditaksir  Rp 700 juta. Kasatpolairud Polres Situbondo mengimbau kepada seluruh pengguna perairan termasuk nelayan, untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca. “Jika memang kondisi cuaca buruk, akan lebih aman menunda dulu aktivitas di laut,”pungkasnya. (iku/udi)

Sumber: