Mal Pelayanan Publik Gresik Sepi Pengunjung
Gresik, Memorandum.co.id - Meski mal pelayanan publik (MPP) telah dibuka untuk umum sejak 15 November 2019 lalu, tak banyak pengunjung yang dilayani petugas. Kabarnya, masih banyak masyarakat yang belum tahu gedung pelayanan yang telah menelan anggaran Rp 12 miliar tersebut. [penci_ads id="penci_ads_4"] Petugas pelayanan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab Gresik Dani (38), mengatakan jika tiap hari rata-rata pengunjung antara 6 sampai 10 orang. "Dibandingkan dengan pengunjung di kantor lama Disdukcapil Jalan Wakhid Hasyim tentu sangat jauh. Kalau di sana bisa mencapai 100 pengunjung mengajukan perubahan data e-KTP, KK dan pembuatannya. Padahal, di sini juga melayani serupa,” jelas Dani. Sepinya pelayanan tersebut juga terjadi pada sejumlah pelayanan lain yang tersedia di MPP. Wayan (40), petugas pelayanan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) mengatakan, jika pengunjung yang ia layani terkait izin pemanfaatan ruang (IPR) sangat sedikit. "Di kantor lama per harinya bisa mencapai 20 pengunjung. Kalau di sini masih sepi. Paling ramai 11 pengunjung," tambahnya. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Selain sepi, salah satu pengunjung MPP, Afriandi (40) asal Gresik yang sedang mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) mengatakan, pengambilan nomor antrean loket masih manual. "Tadi saya dikasih petugas nomor antrean secara manual," singkatnya. Saat dikonfirmasi, petugas MPP bagian pengamanan membenarkan telah terjadi kerusakan pada mesin pengambilan nomor antrean sejak dua hari lalu. Namun, kemarin mesin sudah terlihat diperbaiki. (dri/har)
Sumber: