Gangguan Mental Jadi Alasan Aura Kasih Rela Nganggur dan Menutup Diri dari Para Lelaki
Jakarta, Memorandum.co.id - Aura Kasih mengungkapkan kalau dirinya mengidap gangguan mental alias anxiety disorder. Hal itu menyebabkan rasa takut dan cemas berlebihan Gangguan kecemasan berlebihan itu membuat kehidupan Aura Kasih terganggu. Bahkan, ia tidak berani untuk menerima tawaran pekerjaan lantaran takut anxiety disorder yang diidapnya kambuh di lokasi syuting atau panggung. “Yang jeleknya adalah beberapa bulan ini aku enggak ambil kerjaan. Aku bilang kayaknya aku belum siap, takutnya aku syuting aku panik. Aku nyanyi juga takutnya kambuh, kan enggak enak,” tuturnya. “Makanya beberapa bulan ini nganggur dulu aja deh, mungkin udah lama aku nganggur sebenarnya,” ujarnya. Merasakan kecemasan berlebih membuat Aura Kasih tersiksa, terlebih ketika kambuh di tempat-tempat ramai. Bahkan, Aura Kasih mengaku ia merasa hampir mati ketika anxiety disorder yang menyerangnya. “Tapi yang jelas itu mengganggu banget, karena rasanya enggak enak lah. Kalau orang-orang yang pernah mengalami anxiety disorder ini pasti tau banget rasanya kayak mau mati, aku hampir tiap hari kayak gitu, saya mau mati,” tuturnya. Tidak hanya itu, pelantun Mari Bercinta ini kerap menutup diri dari pria. Alasannya ia seringkali panik saat mulai berinteraksi. "Ada orang minta foto aja gue panic, apalagi kadang yang suka tiba-tiba pakai physical touch tiba-tiba. Bisa panik kaget dan mau kabur," papar dia. Menurutnya hal itu cukup mengganggu dan menyebalkan. Pada akhirnya Aura memilih untuk menutup diri dari pria lain demi memperbaiki mental. "That's why gue selama ini menutup diri dari cowok-cowok yang sekiranya bakal bikin mental gue berantakan" lanjut dia. Meski kini sudah membaik, Aura Kasih mengaku penyakit itu kerap kambuh. Tak ingin semakin parah, Aura Kasih kini fokus untuk hidup sehat dan melakukan meditasi agar pikirannya tenang. “Kadang-kadang (masih kambuh), dan aku mencoba untuk melatih misalkan olahraga, meditasi, makanan juga yang sehat. Kalau mulai kambuh langsung mencari pengalihan aja sih, jadi banyak hal yang biar kita enggak fokus sama si anxiety-nya ini,”pungkasnya. (*/Rdh)
Sumber: