Purnawiyata SMPN 1 Sendang, 175 Siswa Kelas IX Diserahkan Kembali kepada Orang Tua

Purnawiyata SMPN 1 Sendang, 175 Siswa Kelas IX Diserahkan Kembali kepada Orang Tua

Tulungagung, memorandum.co.id - SMP Negeri 1 Sendang, Kabupaten Tulungagung sukses menggelar purnawiyata tahun pelajaran 2022/2023 bagi murid klas IX, Rabu (31/5/2023). Meskipun purnawiyata dilaksanakan di halaman sekolah, acaranya berlangsung meriah. Ketika pembuka acara ditampilkan tari gambyong. Selain itu, untuk menghibur para tamu undangan juga ditampilkan reog kendang serta karawitan. Hadir dalam acara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung diwakili Kabid SMP,  Suprayitno. Juga nampak hadir dinas/ instansi terkait, koordinasi UPASP Kecamatan Sendang, Forkopimcam Sendang, pengawas SMP, kepala desa setempat, para kepala SD, MTs, MI, komite sekolah, serta para wali murid kelas IX. Kepala SMPN 1 Sendang, Moh Azam SPd mengatakan, pada purnawiyata kali ini sebanyak 175 murid yang diwisuda. "Alhamdulillah, dengan kerja sama yang baik dan kompak bersama komite serta wali murid, purnawiyata kali ini berlangsung sukses," terangnya. Moh Azam menekankan kepada lembaga sekolah, khususnya murid-murid SMPN 1 Sendang, agar ke depan tidak hanya sukses di bidang akademik saja. "Tetapi kami menginginkan anak - anak juga berhasil dari segi potensi yang ada. Di antaranya sosial, keterampilan, seni, maupun kearifan lokal yang ada bisa muncul semua," kata Azam. Saat ini SMPN 1 Sendang sudah memiliki banyak kegiatan ekstrakulikuler. Seperti drumband dan paskibra. Kemudian untuk kesenian ada karawitan, reog kendang, jaranan, seni tari, pambiwara dan seni religi. "Kami merasa yakin, bahwa di SMPN 1 Sendang ini ada potensi-potensi yang tersembunyi yang perlu untuk ditingkatkan," ucapnya. Di samping itu, lanjut Azam, pihaknya juga akan selalu membekali anak didik dengan kegiatan religius. "Setiap hari kami wajibkan anak - anak untuk melaksanakan kegiatan salat duhur berjamaah, dan saat ini sudah berjalan. Namun perlu ada motivasi dari orang tua," ungkapnya. Dijelaskan Moh Azam, anak didik adalah aset berharga karena mereka generasi penerus bangsa. "Ke depan, setelah kita tidak ada lagi, maka merekalah yang akan meneruskan dan menjadi penyambung doa - doa kita. Mereka juga akan menjadi pemimpin - pemimpin di negeri ini," tuturnya. Dalam kesempatan ini, Moh Azam mengucapkan selamat kepada seluruh anak didik yang diwisuda. "Selamat untuk anak - anak semua yang diwisuda. Teruslah belajar minimal lulus pendidikan 12 tahun. Kami berpesan jagalah almamater sekolah di manapun berada. Agar bisa menunjukkan, bahwa kita adalah anak - anak yang baik berkarakter Pancasila," pungkasnya. Di tempat sama, mewakili Kadindik Kabupaten Tulungagung, Kabid SMP, Suprayitno menuturkan, pendidikan adalah sebagai tolok ukur dalam kemajuan bangsa. "SMPN 1 Sendang merupakan sekolah yang letaknya jauh dari perkotaan namun memiliki banyak prestasi membanggakan. Saya melihat sendiri kompetensinya. Ternyata tidak kalah dengan sekolah negeri yang sering dibilang favorit," ungkapnya. Dilanjutkan Suprayitno, perilaku dan akhlak yang baik terlihat pada anak didik SMPN 1 Sendang. Artinya sekolah ini berhasil mendidik karakter muridnya, sehingga sesuai dengan harapan pemerintah. Keberhasilan ini, kata Suprayitno, semua tidak lepas dari bimbingan para bapak dan ibu guru maupun kepala sekolahnya, serta orang tuanya di rumah. "Kami melihat dari sikap dan perilaku anak - anak di sini yang rukun, ramah dan santun. Itu merupakan wujud kebhinekaan. Jadi sangat betul dalam sejarah dikatakan, bahwa di Sendang ini tempat munculnya gagasan lahirnya konsep Bhineka Tunggal Ika Tanhana Dharma Mangrwa. Kami berharap, para lulusan maupun alumni SMPN 1 Sendang menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak. Bisa melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi, serta selalu menjaga nama baik almamater sekolahnya," harap Suprayitno. (kin/mad/udi)

Sumber: